Isu Kunci Jawaban UN Tidak Bisa Dipercaya

Pesawaran, BP

“Isu beredarnya informasi tentang kunci jawaban UN SMA sederajat hanyalah isapan jempol belaka alias tidak dibenarkan,” demikian dikatakan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pesawaran Sabani, dalam kesempatannya saat meninjau kegiatan UN di SMA N 1 Gedongtataan, Senin (14/4) kemarin.

Menurut Sabani, isu beredarnya kunci jawaban UN di wilayah Lampung terutama di Pesawaran tidak dapat dibenarkan dan dipertanggung jawabkan.

Oleh karenaya bagi siswa yang sedang melaksanakan UN untuk tidak terpengaruh, apalagi sampai ngedrof, karena isu yang tidak bisa dipercaya itu, kata dia.

Sabari menambahkan, beredarnya isu kunci jawaban, baik melalui telepon seluler ataupun melalui isu lainnya hanyalah bersifat rekayasa dari pihak ketiga yang hanya ingin membuat situasi tidak nyaman. “Dan berdasarkan hasil pantau Disdik hingga saat ini belum menemukan kasus seperti ini,” imbuhnya.

Mengantisipasi hal ini lanjut Sabani, sebelumnya pihak Disdik telah memberikan pembekalan mental kepada peserta UN (Siswa, red) untuk tidak tertipu dan terkonsentrasi pada materi UN yang ada. “Kami telah menghimbau agar peserta UN untuk tidak tertipu dan tetap konsentrasi dalam mengerjakan soal UN,” tukasnya.

Pada kesempatan yang sama, kepala bidang Dikmen Disdikbudpar Aidiyantoni, mengatakan, peserta UN tahun ini berjumlah 2.909 orang.

Dari jumlah tersebut kata Aidiyantoni, terdiri peserta UN SMA sebanyak 1.526 siswa dari 18 SMA. Kemudian 746 orang dari SMK dari 10 sekolah dan 637 peserta UN MA dari 15 sekolah.

Untuk target kelulusan sambung dia, pihaknya berharap semua peserta UN, baik tingkat SMA, MA dan SMK mampu lulus seratus persen. “Seperti pada UN ditahun lalu, kami berharap semua siswa dapat lulus seratus persen. Sama seperti tahun sebelumnya,” tukas Aidiyantoni, kepada Bongkar Post. (Rid)