Hendri (37) warga Karangsari, Muara Sungkai Lampung Utara, korban luka bacok dirawat di RSUD Riacudu Kotabumi.(sol/nal) |
Lampung Utara, BP
Desa Karangsari Kecamatan Muara Sungkai Kabupaten Lampung Utara, mencekam, disinyalir dipicu karena masalah dendam salah seorang warga.
Kejadian tersebut diduga sekitar pukul 20.00 Wib semalam. Hingga malam ini dilokasi kejadian tampak aparat Kepolsian bersama TNI Kodim 0412 di terjunkan untuk meredam situasi agar kejadian itu tidak meluas.
Sampai saat ini, aparat kepolisian masih terus menyelidiki penyebab bentrok warga. Korban tewas adalah Fahroji (37), warga Negeri Ujung Karang, Muara Sungkai, mengalami luka tembak dibagian punggung yang sempat dilarikan ke Puskemas Bungamayang, namun meninggal dunia dalam perjalaan akibat luka tembak yang dideritanya tersebut.
Sedangkan luka bacok yaitu Hendri (37), warga Desa Karangsari, Muara Sungkai, Lampura itu tergeletak tak berdaya di RSU Raycudu Kotabumi karena mengalami luka bacok dibagian lengan kiri nyaris putus dan lengan kanan.
Informasi yang dihimpun koran Bongkar Post, korban Hendri (37), ketika dimintai keterangan, menceritakan awalnya ia sedang menghadiri acara hajatan pernikahan tetangganya tiba-tiba, ia dihubungi oleh pihak keluarganya pada saat sebelum magrib yang mengatakan bahwa adiknya yang bernama Madi (30), saat ini ada di Tugu Desa tepatnya depan rumahnya mengalami luka akibat ditembak orang yang tidak dikenal.
Mendapatkan informasi tersebut, dirinya langsung pulang ke rumah dan dilihatnya ternyata Madi (adiknya, Red), mengalami luka tembak. Namun lukanya tidak parah, karena pelurunya hanya nyerempet dibagian perut."Ketika saya akan menolong Madi (adiknya, Red), saat yang bersamaan muncul tiga orang langsung menyerang membacok tubuh saya, hingga mengenai lengan sebelah kiri nyaris putus dan lengan kanan juga terkena sabetan senjata tajam,"ujarnya.
Beruntung dirinya berhasil diselamatkan dan langsung dibawa ke RSU Ryacudu Kotabumi dan tiba di rumah sakit pukul 21.00 wib. Sementara menurut Kasat Rerkrim Polres Lampura, AKP. Bunyamin
mewakili Kapolres Lampura AKBP Helmy Santika ketika dihubungi melalui via telpon sekitar pukul 21.00 Wib, membenarkan adanya kejadian itu dan kini pihaknya masih melakukan penyelidkan yang mengakibatkan seorang warga tewas tertembak dan seorang lainnya mengalami luka bacok serta luka tembak."Saat ini salah seorang korban masih menjalani perawatan di rumah sakit dan seorang yang tewas tertembak akan dilakukan visum,"ujarnya.
Sedangkan kejadian ini, terjadi diduga karena dendam antar warga yang diketahui mereka masih bertetanggaan."Untuk sementara kejadian ini masih dalam penyelidikan dan apa motif sebenarnya yang terjadi mengakibatkan terjadi perkelahian hingga sampai terjatuh korban terang nya,”kata dia.
Dilanjutkannya, hingga mala mini, pihaknya masih berjaga-jaga dilokasi kejadian, karena informasinya masih simpang siur.”Nanti saja ya, masih simpang siur,”tegas AKP Bunyamin, saat hubungi kembali sekitar pukul 11.35 Wib semalam.(Sol/Nal)
Desa Karangsari Kecamatan Muara Sungkai Kabupaten Lampung Utara, mencekam, disinyalir dipicu karena masalah dendam salah seorang warga.
Kejadian tersebut diduga sekitar pukul 20.00 Wib semalam. Hingga malam ini dilokasi kejadian tampak aparat Kepolsian bersama TNI Kodim 0412 di terjunkan untuk meredam situasi agar kejadian itu tidak meluas.
Sampai saat ini, aparat kepolisian masih terus menyelidiki penyebab bentrok warga. Korban tewas adalah Fahroji (37), warga Negeri Ujung Karang, Muara Sungkai, mengalami luka tembak dibagian punggung yang sempat dilarikan ke Puskemas Bungamayang, namun meninggal dunia dalam perjalaan akibat luka tembak yang dideritanya tersebut.
Sedangkan luka bacok yaitu Hendri (37), warga Desa Karangsari, Muara Sungkai, Lampura itu tergeletak tak berdaya di RSU Raycudu Kotabumi karena mengalami luka bacok dibagian lengan kiri nyaris putus dan lengan kanan.
Informasi yang dihimpun koran Bongkar Post, korban Hendri (37), ketika dimintai keterangan, menceritakan awalnya ia sedang menghadiri acara hajatan pernikahan tetangganya tiba-tiba, ia dihubungi oleh pihak keluarganya pada saat sebelum magrib yang mengatakan bahwa adiknya yang bernama Madi (30), saat ini ada di Tugu Desa tepatnya depan rumahnya mengalami luka akibat ditembak orang yang tidak dikenal.
Mendapatkan informasi tersebut, dirinya langsung pulang ke rumah dan dilihatnya ternyata Madi (adiknya, Red), mengalami luka tembak. Namun lukanya tidak parah, karena pelurunya hanya nyerempet dibagian perut."Ketika saya akan menolong Madi (adiknya, Red), saat yang bersamaan muncul tiga orang langsung menyerang membacok tubuh saya, hingga mengenai lengan sebelah kiri nyaris putus dan lengan kanan juga terkena sabetan senjata tajam,"ujarnya.
Beruntung dirinya berhasil diselamatkan dan langsung dibawa ke RSU Ryacudu Kotabumi dan tiba di rumah sakit pukul 21.00 wib. Sementara menurut Kasat Rerkrim Polres Lampura, AKP. Bunyamin
mewakili Kapolres Lampura AKBP Helmy Santika ketika dihubungi melalui via telpon sekitar pukul 21.00 Wib, membenarkan adanya kejadian itu dan kini pihaknya masih melakukan penyelidkan yang mengakibatkan seorang warga tewas tertembak dan seorang lainnya mengalami luka bacok serta luka tembak."Saat ini salah seorang korban masih menjalani perawatan di rumah sakit dan seorang yang tewas tertembak akan dilakukan visum,"ujarnya.
Sedangkan kejadian ini, terjadi diduga karena dendam antar warga yang diketahui mereka masih bertetanggaan."Untuk sementara kejadian ini masih dalam penyelidikan dan apa motif sebenarnya yang terjadi mengakibatkan terjadi perkelahian hingga sampai terjatuh korban terang nya,”kata dia.
Dilanjutkannya, hingga mala mini, pihaknya masih berjaga-jaga dilokasi kejadian, karena informasinya masih simpang siur.”Nanti saja ya, masih simpang siur,”tegas AKP Bunyamin, saat hubungi kembali sekitar pukul 11.35 Wib semalam.(Sol/Nal)