280 Siswa di Lampung Tidak Ikuti UN

Bandar Lampung,BP
Sebanyak 280 siswa SMA/SMK sederajat di Provinsi Lampung tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) 2014 karena berbagai alasan, kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Tauhidi.
"Mereka kemungkinan tidak mendaftar UN karena sejumlah alasan seperti pindah sekolah dan tempat tinggal, meninggal dunia, atau karena sekolah asal yang mengikuti ujian di sekolah lain tidak bisa mendaftar," kata Tauhidi di  Bandarlampung, Senin.
Ia menyebutkan, sebanyak 280 siswa-siswi yang tidak mengikuti UN yang tersebar di Lampung itu,  rinciannya SMA sebesar 100 siswa dan SMK 180 orang.
Menurutnya,  siswa yang tidak mengikuti UN itu tidak mempengaruhi persentase tingkat kelulusan di Lampung mengingat mereka tidak mendaftar ujian. "Yang ikut testing berapa dan yang lulus berapa itu yang akan mempengaruhi persentase kelulusan di daerah ini,"jelasnya.
Ia juga menjelaskan, peserta yang mengikuti UN di lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan negara sebanyak tujuh orang, sedangkan di rumah sakit satu orang, dan di tahanan polisi dua orang.
Sebelumnya, Gubernur Lampung Sjachroedin ZP memantau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2014 di tiga sekolah di Bandarlampung, yakniSMKN I, MAN I dan SMAN 9.
Gubernur Lampung yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Tauhidi memantau pelaksanaan UN pertama di SMKN I, kemudian dilanjutkan di MAN I dan SMAN 9 Bandarlampung.
Pelaksanaan UN pada hari pertama di Lampung menurut Sjachroedin berjalan cukup lancar dan aman. "Berdasarkan pantauan, UN pada hari pertama ini berjalan dengan
baik. Selain itu naskah ujian pun tersedia semua dan hingga
sekarang tidak ada permasalahan," katanya.
Ia mengharapkan siswa-siswi yang mengikuti UN lulus 100 persen mengingat sekolah-sekolah maupun siswanya di Lampung telah mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian nasional tahun ini.
UN SMA/SMK sederajat di Provinsi Lampung diikuti 54.955 siswa. Kriteria kelulusan nilai akhir untuk semua mata pelajaran yang diujikan paling rendah 4,0.
Kemudian rata-rata nilai akhir untuk semua mata pelajaran paling rendah 5,5. Nilai akhir kelulusan siswa akan ditentukan melalui gabungan 40 persen nilai sekolah dan 60 persen nilai UN.(antara)