Selasa, 10 Juni 2014
Kapolda Tegaskan Polri Netral
Polda Lampung beserta tiga jajaran Polresta Bandar Lampung, Polres Lampung Selatan, dan Polres Tanggamus, gelar pasukan Operasi Mantap Brata Krakatau 2014 jelang Pilpres, di Lapangan Saburai, Bandar Lampung, pada Rabu (10/6) sekitar pukul 08.00 WIB.
Acara gelar pasukan dihadiri oleh Kapolda Lampung, Brigjen Pol. Drs. Heru Winarko, Dir Sabhara Baharkam Mabes Polri, Brigjen Pol. Drs Heri Hawan, Wakapolda Lampung, Kombes Pol. Winarno, seluruh pejabat Utama Polda Lampung, Ketua KPU Lampung, Ketua Bawaslu Lampung, Forkopimda Provinsi Lampung, dan seluruh elemen masyarakat.
Sedangkan jumlah personil Polri TNI yang dikerahkan terdiri dari, 1 Pleton Pom TNI, 1 Pleton TNI AD, 1 Pleton TNI AL, 1 Pleton Brigif 3 Marinir, 2 Kompi Sat Brimob Polda Lampung, 1 Pleton Ditpol Air Polda Lampung, 1 Pleton Gabungan Dit Intelkam, Dit Reskrimum, Dit Reskrimsus, Dit Narkoba Polda Lampung, 1 Pleton Dit Lantas Polda Lampung, 1 Kompi Polresta Bandarlampung, 1 Pleton Dihub Provinsi Lampung, 1 Kompi Pol PP, 1 Pleton Gabungan Damkar, Rafi, Senkom, dan SAR, sebanyak 960 personil, terdiri dari personil polda sebanyak 500 personil, Polresta 400 personil, Polres Lampung selatan 30 personil, dan Polres Tanggamus 30 personil.
Dirsabhara Baharkam Mabes Polri, Brigjen. Heri Hawan mengatakan, melihat simulasi persiapan sistem pengamanan Pilpres pada 9 juli 2014 mendatang, mulai dari pengendali massa (Dalmas) awal sampai Dalmas akhir cukup memuaskan.Mulai dari pagar betis, melumpuhkan massa yang anarkis cukup baik, dan diharapkan saat pelaksanaannya nanti para personel yang telah terlatih tersebut bisa melaksanakan tugasnya
dengan baik. "Terkait tindakan tegas dan daerah yang dianggap rawan akan aksi massa, hal itu merupakan wewenang Kapolda Lampung selaku pimpinan yang mengetahui wilayahnya."kata Heri Hawan.
Sementara itu, menurut Kapolda Lampung, Brigjen Pol. Heru Winarko, Prioritas pengamanan, pihaknya sudah melakukan koordinasi KPUD kabupaten/kota, karena Pemilu pada Pilpres kali ini jumlah TPS akan berkurang, sedangkan DPT akan bertambah dari 500 DPT per TPS menjadi 600 DPT per TPS. Dengan kata lain, pada Pemilu Pileg dan Pilkada berjumlah 5000 TPS menjadi 4000 TPS.
"Mengenai netral, dipastikan semua anggota akan bersikap netral atau tidak berpihak ke salah satu pasangan, karena anggota Polri hanya bertugas mengamankan jalannya Pemilu. Sedangkan terkait daerah yang dianggap rawan, pihaknya tidak bisa menjelaskan karena yang terpenting Pemilu Pilpres ini bisa berlangsung lancar, aman, dan damai dari awal hingga akhir."ujar Mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat ini.(Fik)
0 Comments
Facebook Comments by
Media Blogger
Langganan:
Posting Komentar (Atom)