Selasa, 10 Juni 2014
Rapat Pembahasan APBD-P Terkesan Tertutup
Bandar Lampung, BP
Agenda rapat pembahasan persiapan penyusunan APBD Perubahan tahun 2014 dan APBD murni tahun 2015 terkesan tertutup, Pasalnya, dari jadwal informasi resmi yang disampaikan Diskominfo Provinsi Lampung, rapat pembahasan digelar di Cafe Bangi Kopi Tiam, Garuntang, Bandar Lampung.
Namun saat wartawan mengecek ke lokasi, pihak Cafe Bangi Kopi Tiam menyatakan tidak ada acara yang dimaksud. "Wah sepertinya tidak ada agenda acara itu di sini mas, tapi mungkin di resto sebelah," ujar salah satu pelayan, Selasa (10/6).
Saat dicek ke Otosan Suki Restauran Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Telukbetung Selatan, tidak jauh dari lokasi Cafe Bangi Kopi Tiam, memang nampak berjejer kendaraan yang diketahui milik beberapa kepala dinas, diantaranya denggan plat merah BE 12, BE 13, BE 14, BE 19 dan kendaraan pribadi pejabat Pemprov Lampung lainnya.
Saat dikonfirmasi kepada Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Provinsi Lampung Arinal Junaidi, mengelak terkait pembahasan APBD Perubahan 2014 yang digelar di Otosan Suki Restaurant, terkesan tertutup.“Siapa bilang tertutup?, kalian boleh masuk kok,” ujarnya dengan nada tinggi.
Namun, Ketika wartawan menjelaskan sebelumnya sudah meminta izin untuk masuk melakukan peliputan tetapi tetap ditolak serta dinyatakan tertutup oleh salah satu staf, Arinal tetap bersikukuh bila rapat tersebut terbuka untuk umum. Saat disinggung alasan pemindahan rapat yang semula dijadwalkan di Cafe Bangi Kopi Tiam ke Otosan Suki Restaurant Arinal menampilkan raut wajah yang kurang bersahabat.
“Wah yang begitu-begitu kok dipersoalkan. Saya mau pindahkan kemana saja rapat ini boleh saja kan. Hanya persoalan selera makanan saja. Kok yang seperti ini saja dipersoalkan. Kita ini tidak ada kebohongan. Jadi jangan diasumsikan yang macam-macam, dikatakan terkesan tertutup dan sebagainya. Jelas saya tersinggung kalau dikatakan begitu,” ujarnya masih dengan nada tinggi.
Kemarahan Arinal kian memuncak ketika awak media kembali menegaskan bila sebelumnya sudah mencoba meminta izin tapi tetap tidak diizinkan masuk untuk melakukan peliputan. “Kalau tidak kamu saja yang jadi Gubernur!,” tegasnya.
“Pembahasan (APBD P-red) ini kan masih ada yang belum layak untuk diungkapkan. Ada yang belum pasti anda sudah minta transparan, ini kan pembahasan uang negara lho. Jadi anda dalam menjalankan tugas jangan memancing-mancing hal yang tidak perlu. Lihat saja sendiri, meski sakit begini saya tetap bekerja. Jadi peliharalah hubungan ini dengan baik,”tegasnya lagi.
Arinal berharap pembahasan APBD P 2014 sudah bisa dimulai Juli mendatang.Sebab itulah dirinya menggelar rapat dengan seluruh SKPD. ”Nah kita ini mau membahas APBD P 2014, sumber dananya dari mana kita kan belum tahu, makanya mereka (para kepala dinas-red) saya kumpulkan untuk menyiapkan dari mana saja sumber-sumber pendapatan yang bisa digali untuk program pelaksanaan penyusuanan APBD P itu sesuai tugasnya masing-masing,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sesuai agenda resmi dari Diskominfo pembahasan APBD P 2014, dan pembahasan APBD murni 2015 dijadwalkan di gelar di Cafe Bangi Kopi Tiam Garuntang, namun ternyata dipindah di Otosan Suki Restaurant tanpa pemberitahuan. Saat awak media ingin masuk dan meliput kegiatan rapat, oleh staf yang ada di lokasi rapat dinyatakan tertutup.
Yang menjadi pertanyaan adalah, Pemprov Lampung sebenarnya memiliki cukup banyak ruang rapat yang cukup representatif. Namun mengapa untuk membahas sebuah anggaran APBD yang terkait persoalan rakyat harus digelar di sebuah restouran, yang jelas banya menyedot anggaran.(Fik)
0 Comments
Facebook Comments by
Media Blogger
Langganan:
Posting Komentar (Atom)