BONGKARPOSTT.COM
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung meminta, agar tetap mewaspadai penyebaran Virus Ebola (EVD) yang dinilai sangat mematikan. Meskipun belum ditemukan di Asia dan belum ada WNI yang tertular, baik di negara terjangkit maupun di Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan provinsi Lampung Reihana, mengatakan, provinsi Lampung memang belum ditemukan di Asia termasuk Indonesia."Serta belum ada WNI yang terjangkit tetapi kita harus tetap waspadai penyebarannya, " ujarnya saat ditemui di ruang rapat utama Gubernur Lampung, Jumat (15/8).
Berdasarkan data WHO sampai dengan tanggal 30 Juli 2014, terdapat 1.440 kasus dengan 826 kematian (CFR 57,36%) karena virus Ebola yang berjangkit di Afrika Barat meliputi negara Guinea, Nigeria, Liberia dan Sierra Leone.
Ebola merupakan penyakit yang disebabkan virus dimana gejalanya berupa demam mendadak, sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri sendi dan otot, diikuti diare, muntah, dan pada beberapa kasus terjadi perdarahan internal dan eksternal.
“Akan tetapi selain gejala awal tersebut, untuk mendiagnosa seseorang terinfeksi EVD harus dengan tes laboratorium yaitu dengan enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA), tes deteksi antigen, uji serum netralisasi, reverse transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR) assay, dan isolasi virus dengan kultur sel,” bebernya.
Ditambahkan Reihana, Virus Ebola ditularkan kepada orang lain melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi melalui darah dan cairan tubuh, dapat juga melalui paparan benda, seperti jarum, yang telah terkontaminasi sekresi yang terinfeksi.
Pengobatan tepat waktu pada pasien EVD sangat penting. Jika ada pasien yang memiliki gejala awal EVD dan ada riwayat kontak/perjalanan ke wilayah terjangkit penyakit virus Ebola, maka diharapkan segera ke Rumah Sakit untuk dilakukan pemeriksaan dan tindakan lebih lanjut.
Lebih jelas Reihana mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran EVD ini, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung juga sudah membuat surat edaran ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota agar dapat mengambil langkah-langkah kewaspadaan sesuai ketentuan yang berlaku, diantaranya adalah meminta agar masing-masing dinas dapat mengikuti perkembangan berita tentang penyakit Ebola baik dari Kementerian Kesehatan RI maupun WHO, termasuk berkoordinasi dengan Puskesmas, Dinas Kesehatan Provinsi, khususnya rumah sakit rujukan flu burung.
Selain itu, kata dia, Memberikan penyuluhan kepada masyarakat luas untuk segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan bila ada keluarga atau tetangga yang sakit dengan gejala demam viral dan ada riwayat kontak/perjalanan ke wilayah terjangkit penyakit virus Ebola, namun tidak perlu menimbulkan kepanikan bagi masyarakat.
Melakukan tindakan pengambilan dan pengiriman spesimen pada kesempatan pertama pada setiap kasus suspek penyakit virus Ebola yang ditemukan dan memberikan pertolongan/pengobatan dan atau rujukan ke RS Rujukan Flu Burung secepatnya.
“Bila menemui kasus dengan suspek penyakit Ebola kami minta mereka segera melapor kepada Seksi Pencegahan Pengamatan Penyakit (Cegmat) Bidang Bina P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Lampung telp/fax: (0721) 241867 dan email cegmatlpg@yahoo.co.id , " ujarnya.(Fik)
Rabu, 27 Agustus 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)