Minggu, 31 Agustus 2014

Tapis Carnival Meriahkan Festival Krakatau XXIV

BONGKARPOSTT.COM
Dalam acara Parade Budaya “Lampung Culture & Tapis Carnival IV” Festival Krakatau XXIV Tahun 2014, Minggu (31/8), Pemerintah Provinsi Lampung mengundang peserta dari luar daerah, diantaranya dari Yogyakarta 100 orang dan dari Papua 25 orang.
Parade Budaya yang dilaksanakan kemarin, merupakan rangkaian kegiatan Festival Krakatau XXIV Tahun 2014. Kegiatan ini sudah menjadi agenda nasional dan rutin dilaksanakan setiap tahunnya dan merupakan ajang promosi potensi kepariwisataan Provinsi Lampung.
Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mengatakan, Parade Budaya dapat dijadikan sebagai ajang promosi wisata, ajang kreativitas, hiburan, rekreasi keluarga, serta solidaritas budaya antar masing-masing kabupaten/kota.
Maka, tidaklah mengherankan apabila peserta Parade Budaya menampilkan icon ataui identitas daerahnya masing-masing. “Hal ini menunjukan bahwa Provinsi Lampung kaya akan keragaman budaya yang berbeda di setiap kabupaten/kota,” ujar Ridho.
Oleh karena itu, ujar dia, sudah menjadi kewajiban bersama untuk menjaga, memberdayakan, membina, melestarikan dan mengembangkan seni budaya. “Seni dan budaya dapat berperan dalam upaya menciptakan masyarakat yang memiliki jati diri, berakhlak mulia, berperadaban dan mempertinggi pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai luhu bangsa,” kata Gubernur termuda se-Indonesia ini.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung Herlina Warganegara mengucapkan terima kasih dan penghargaannya kepada semua pihak yang terkait dalam kegiatan kali ini. Dia berharap, kegiatan yang mengadopsi dari Jember Fashion Karnaval ini dapat eksis, dengan menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara.
Fashion yang ditampilkan dalam Parade Budaya Festival Krakatau XXIV tahun ini mengenakan kain khas Lampung, yakni Tapis. Kain Tapis ditampilkan dengan beragam konstum, mulai tradisional hingga modern melalui Tapis Carnival. Kegiatan berkelas ini diharapkan dapat mendongkrak pariwisata Lampung dan menyedot perhatian masyarakat Lampung khususnya. “Masyarakat dapat melihat kreasi busana fantasi kain Tapis sebagai inspirasi,” ujar Herlina.
Di tempat yang sama, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Dr. Sapta Nirwandar mengatakan, untuk mempertahankan icon sangatlah sulit. Maka diperlukan kreatifitas agar icon suatu daerah bisa bertahan di jaman yang semakin canggih dan modern. “Saya berharap ekonomi kreatif Lampung akan lebih maju lagi,” singkatnya. (arta)
Share this article now on :
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))