Bandarlampung, BP
Panitia Pengawas Pemilihan Umum (panwaslu) Kabupaten Tanggamus memanggil Wakil Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad untuk mengklarifikasikan kegiatan pengumpulan kepala pekon (kampung) di Wisata Air Terjun Way Lalaan pada hari tenang pemilu 2014, Sabtu (12/4).
Berdasarkan surat panggilan bernomor 038/TGM.KWK/IV/2014 mengenai undangan klarifikasi Wabup Tuba Barat terkait pengumpulan kepala pekon yang terindikasi pengarahan serta dugaan praktik politik uang di masa tenang. "Surat undangan klarifikasi sudah dilayangkan, kita tunggu Sabtu besok hasilnya," kata Zulwani, Ketua Panwaslu Tanggamus, saat dihubungi dari Bandarlampung, Jumat (11/4) lalu.
Ia menyebutkan, surat panggilan sudah dikirimkan beberapa hari lalu. "Saya berharap beliau (Umar Ahmad) bisa kooperatif terhadap panggilan tersebut," kata dia.
Ketua Panwaslu Tanggamus itu menyebutkan, pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan terhadap praktik-praktik pelanggaran pemilu. "Apabila terindikasi pidana akan diberikan sanksi sesuai aturan hukum yang berlaku," kata dia pula.
Apalagi, ia melanjutkan, Umar Ahmad merupakan Wakil Bupati Tulangbawang Barat aktif tanpa ada surat cuti dari pihak pemerintah provinsi. Saya minta agar kooperatif menghadiri panggilan ini," ujarnya menegaskan.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu Provinsi Lampung, menemukan sejumlah dugaan pelanggaran pemilu pada hari pertama masa tenang di daerah ini. Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung, Fatikhatul Khoiriyah di Bandarlampung, menjelaskan, umumnya pelanggaran yang terjadi adalah adanya dugaan politik uang yang dilakukan oleh sejumlah calon gubernur yang akan berlaga pada 9 April 2014 mendatang, bersamaan dengan Pemilu Legislatif 2014. "Kampanye di luar jadwal ditengarai telah dilakukan Wakil Bupati Tulangbawang Barat, Umar Ahmad dan anggota tim sukses pasangan Ridho Ficardo-Bakhtiar Basri, yaitu Yusuf Kohar dengan mengumpulkan kepala kampung di Kecamatan Way Lalaan, Kabupaten Tanggamus," ujar dia.
Menurut Bawaslu Lampung, sejumlah kasus tersebut sedang dalam penanganan sentra Gakumdu setempat dan dilakukan penyelidikan mendalam oleh Polres Tanggamus. (Artha)