Lampung Timur, BP
Warga Sukadana Selatan, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) resah. Pasalnya, di desa mereka terdapat proyek sumur bor tahun 2013 yang terletak di Dusun Gunung Desa Sukadana Selatan, yakni sumur bor tidak mengeluarkan air, alias kering.
Mantan Kepala Desa Sukadana Selatan, Binu, ketika dikonfirmasi Bongkar Post, Senin (7/4) di kediamannya mengatakan, sumur bor itu dibuat pada tahun 2013. “Di dusun gunung tidak jauh dari masjid, tapi saya waktu itu masih menjabat kades tidak pernah dilibatkan, baik berita acara dari awal hingga selesai tidak tahu menahu. Entah proyek dari mana datangnya,” ujar Binu.
Lebih lanjut Binu menjelaskan, yang mengetahui persis bantuan dari mana sumur bor itu dari awal hingga selesai adalah Sekdes bernama Tri Wahyudi. Waktu itu Tri Wahyudi lah yang mengangkut air untuk mengisi tabung sumur bor itu. Karena ada pihak mau ngetim, “Seharusnya sekdes memberi laporan kepada kepala desa, waktu itu kan saya kadesnya. Sumur bor itu bantuan dari mana, realisasinya bagaimana dan serah terimanya kapan, tapi kan dari awal tidak memberi tahu dan selesainya pun tidak memberi tahu. Sekdes itu pasti tahu dari awal pembuatan dari mana bantuan ini karena dia yang mengangkut air dan mengurus segalanya,” tandasnya menerangkan.
Sayangnya, Sekdes Sukadana Selatan Tri Wahyudi sampai saat ini belum bisa dihubungi. Binu juga menambahkan, semenjak Kades Wahid Hasim terpilih,
pamong desa saat ini banyak mengundurkan diri termasuk Sekdes itu sendiri, Ketua LPM, Ketua LKMD dan sejumlah RT. “Entah apa alasan mereka,” singkat Binu.
Sementara pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lamtim melalui Kabid Pembangunan Sumur Bor, Parjan mengungkapkan, pihaknya pada tahun 2013 tidak pernah merealisasikan pembangunan sumur bor di Desa Sukadana Selatan. “Pihak kami bingung juga, bantuan dari mana itu,” ungkap Parjan. (Ozi)