Pringsewu, BP
Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pringsewu (AMP) di bawah koordinator aksi Mithurrohman, Senin (5/5) melakukan aksi damai yang dimulai dari kantor KPU Pringsewu dilanjukant ke kantor Panwaslu.
Dalam aksinya di depan kantor KPU, mereka meminta untuk melakukan penghitungan ulang, bukan dicermati. "Kami minta KPU harus berani melakukan penghitungan ulang Pleno C1 bukan hanya dicermati dan KPU kalau memang benar kenapa harus takut melakukan penghitungan ulang," kata Mifthahurroman koordinator aksi saat di kantor KPU setempat.
AMP juga menuding adanya jual beli suara sehingga perlu ditindaklanjuti secara hukum.
Alikan, salah satu anggota KPU menemui pengunjuk rasa karena ketua KPU Warsito dan anggota lainnya sedang tidak ada di tempat mengikuti sidang Pilgub Lampung di MK. Menanggapi tudingan para pengunjuk rasa, Alikan mengklaim bahwa pemilu sudah sesuai dengan aturan pemilu yaitu jujur dan adil dan apabila ada temuan dan didukung dengan data data, ia mengaku siap menyelesaikan. "Kami telah melaksanakan tugas kami dengan benar sesuai aturan yaitu melaksanakan pemilu yang jujur dan adil, tetapi jika ditemukan hal - hal yang melanggar hukum silahkan laporkan, yang tentunya harus didukung dengan bukti - bukti dan saksi. Dan kalau menyangkut money politic, silahkan data selengkap – lengkapnya, silahkan laporkan ke panwaslu dan bawaslu dan di Pringsewu jika terdapat money politik kami dari KPU tidak akan menutup – nutupi," tegas Alikan.
Sementara, Ketua Panwaslu Pringsewu, Afrijal ketika menerima pengunjuk rasa mengaku siap menghadapi tuntutan. Bahkan ia mengakui bahwa itu ujian bagi panwas dan akan pertanggungjawabkan secara hukum. "Selama ini kami sudah bekerja sesuai prosedur dan setiap laporan kami juga tindak lanjuti dan sudah ada lima pelanggaran pemilu yang sudah dilanjutkan gakumdu, jika kami juga dilaporkan ya silahkan mungkin ini sebuah ujian bagi kami," ujarnya.
Namun saat ditanya terkait dugaan adanya caleg dari salah satu partai yang menjadi anggota panwas, Afrijal berjanji akan mencari tahu terlebih dahulu benar apa tidak yang bersangkutan terlibat dalam panwas. "Saya akan cari tahu dulu benar tidak ada nama Nuraeni yang menjadi anggota panwas, tapi sepengetahuan kami tidak benar tuduhan tersebut," pungkasnya. (Jum)