Workshop Wartawan di Hotel bukit randu |
Bandar Lampung, BP
Profesionalisme wartawan saat ini harus dapat berdiri diatas konglomerasi media. Sehingga dapat tetap menyajikan pemberitaan yang berimbang.
Demikian disampaikan Anggota Dewan Kehormatan PWI Provinsi Lampung, Juniardi, dalam acara Workshop peningkatan etika dan profesionalisme wartawan muda, di Bukti Randu, Kamis (19/6)."Konglomerasi media menjadi fenomena yang berkembang belakangan ini. Kepemilikan oleh sekelompok orang saja, celakanya ketika pemilik sudah masuk ranah politik. Asas keseimbangan berita menjadi terganggu. Disinilah tantangan bagi wartawan untuk tetap profesional ditengah konglomerasi media," papar Juniardi.
Dirinya mencontohkan, munculnya media-media berupa selebaran yang berkamuflase menjadi koran, tabloid dan sebagainya dengan mengikutsertakan wartawan didalamnya. Menurutnya hal itu seharusnya tidak terjadi."Wartawan bukan hanya sekadar pekerjaan tapi profesi. Profesi yang memiliki kode etik yang harus dijunjung tinggi," ujar Juniardi yang juga Ketua Komisi Informasi Provinsi Lampung ini.
Mengenai substansi pemberitaan, Juniardi menilai bahwa wartawan saat ini dimudahkan dengan adanya kemajuan teknologi. Sehingga dari sisi alat maupun saluran untuk mengakses narasumber maupun isi berita sangatlah mudah. Dengan kemudahan ini, seharusnya tidak menjadikan wartawan "manja" dengan hanya menunggu berita dari email, BBM, dan semacamnya."Gali informasi-informasi yang fungsinya adalah kontrol terhadap jalannya pemerintahan dan informasi lain yang bermanfaat bagi masyarakat," tukas dia.
Dirinya juga berharap, wartawan memiliki pengetahuan lebih terhadap isu-isu keterbukaan informasi sehingga dapat turut mendorong transparansi dan terciptanya tata pemerintahan yang baik (good governance) melalui implementasi Undang-undang No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP).(Arta)