Prabowo Kampanye di Lampung |
Kampanye calon presiden Prabowo di Desa Tanjung Sari, Natar, Lampung Selatan, Kamis (12/6) disambut antusias warga setempat. Pasalnya, kehadiran capres yang diusung Partai Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PPP dan PBB itu, juga dihadiri oleh Raja Dangdut Rhoma Irama dan Soneta Group. Warga yang tadinya hanya melihat dari pinggir lapangan, saat Raja Dangdut Rhoma Irama datang , langsung merapat ke bibir panggung, tak peduli teriknya panas matahari siang itu. Pesona Raja Dangdut menarik simpatisan para pendukung Prabowo.
Raja Dangdut Rhoma Irama bukan saja sebagai vote getter bagi Prabowo semata, tapi ia dan Soneta Group – nya memberikan dukungan penuh kepada Prabowo. Ia mengatakan, bahwa dirinya yang sempat hendak dijadikan calon presiden (capres), kini memberikan dukungannya kepada Prabowo. Alasannya, kata dia, bahwa bangsa Indonesia tengah menghadapi berbagai macam persoalan maka dibutuhkan pemimpin yang tegas dan berani. “Bangsa Indonesia tengah menghadapi dekadensi moral dan dekadensi ekonomi, maka perlu pemimpin yang berani dan tegas agar bangsa ini bisa kembali mencapai kedaulatan,” ujar Rhoma yang siang kemarin mengenakan kostum serba putihnya itu.
Kampanye Prabowo dihadiri oleh para petinggi partai pendukung seperti Abu Rizal Bakrie Ketua DPP Partai Golkar, Akbar Tanjung, Idrus Marham, Sekjen PKS Anis Matta, dan Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani. Tampak di lapangan sejumlah bendera partai dan organisasi pendukung seperti Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), dan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI (FKPPI), melambai di tengah kerumunan massa.
Sebelum menyampaikan orasi politiknya, Prabowo dan sejumlah petinggi partai berjoget sambil mengacungkan jari telunjuk yang menyimbolkan nomor urut 1, pasangan capres –cawapres Prabowo – Hatta, yang diiringi musik dangdut dari vokal Rhoma Irama.
Dalam orasinya, Prabowo menegaskan bahwa ia akan kembali membawa kedaulatan rakya Indonesia dan mengembalikan kekayaan Indonesia kepada rakyat Indonesia. “Kekayaan Indonesia hanya dinikmati oleh segelintir orang oleh karena itu harus diselamatkan, yang kaya harus bayar pajak yang sesuai dan yang miskin harus hidup layak,” ujar Prabowo yang lahir 17 Oktober 1951 ini.
Sayangnya, meski diusung oleh sejumlah partai, namun tak nampak bendera dari partai pengusung lainnya seperti dari PAN, Golkar, PPP, dan PBB. Prabowo pun sempat menyindir Ketua Gerindra Lampung yang menjadi tuan rumah kampanye, lantaran tak banyak pula bendera Partai Gerindra meramaikan lapangan saat itu. (tik)