BONGKARPOSTT.COM
Puluhan pedagang sayur di Pasar Baru, Kecamatan Kedondong, Selasa (9/9) mengeluhkan soal biaya rehab los tempat berdagang, yang dinilai sangat mahal, tidak sebanding dengan kwalitas yang diharapkan. Hal itu terungkap, setelah para pedagang menggelar pertemuan di rumah Ketua DPD APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) Kabupaten Pesawaran.
"Para pedagang ini menyampaikan aspirasi mereka ke kita. Beberapa permintaan mereka diantaranya kalau bisa biaya perehaban los tempat mereka berdagang sayur harganya lebih ringan, penataan losnya harus rapih sehingga para pedagang dan pembeli nyaman. Karena penataan yang sekarang ini semakin sempit. Selain itu kualitasnya agar lebih baik. Rencananya habis rapat ini kita mau nemui pihak UPT," ungkap Ketua DPD APPSI, Novrizal, kemarin.
Dikatakannya, pada dasarnya para pedagang sayur di pasar tersebut merespon baik rencana perehaban los tersebut. Tetapi, realisasinya di lapangan tidak sesuai dengan janji. Bahkan jalan di pasar sekarang menjadi sempit hanya mencapai lebar kurang lebih 80 cm dari sebelumnya 1,5 m. "Sekarang sudah satu lajur atau 20 los yang sudah dibongkar pada Sabtu (6/9) malam Minggu lalu. Kalau sebelum dibongkar, satu lajur ada 12 los, sekarang 20 los, jadi semakin sempit. Sehingga teman-teman pedagang ini meminta kebijakan dari pemerintah melalui dinas terkait soal perehaban ini," jelasnya.
Nasiroh salah satu pedagang sayuran mengatakan setidaknya ada 30 pedagang yang sudah menyerahkan uang muka dengan pihak pengelola pasar. Dimana rata-rata uang yang telah disetor untuk biaya rehab tersebut mencapai Rp500 ribu. "Sejauh ini dari dinas belum ada pemberitahuan sebelumnya, artinya mereka mengumpulkan pedagang untuk rapat dan bermusyarawarah. Hanya, dari petugas UPT pasar bilang, segera setor uang untuk biaya rehab. Ya, kalau Rp1,5 juta kami merasa keberatan. Saya sendiri sudah ngasih uang muka Rp1,3 juta Tetapi rata-rata mereka sudah ada yang kasih DP sebesar Rp500 ribu. Kami berharap kalau bisa biayanya dikurangi, syukur-syukur kalau biaya perehaban ini sama dengan pembangunan pertama sebesar Rp500 ribu," harapnya.
Darmi pedagang sayuran lainnya menambahkan, sebelum masuk bulan puasa lalu, ada salah satu petugas UPT yang datang ke los memberitahukan soal rencana perehaban tersebut. "Memang waktu itu, sebalum puasa petugas dari pasar yang datang ke los. Katanya kalau mau lebih jelas datang ke kantor UPT. Rata-rata para pedagang sudah setor uang muka, mas. Intinya kami para pedagang dengan dana untuk perehaban sebesar Rp1,5 juta itu kami merasa keberatan," keluhnya
Sementara, petugas penataan dan kebersihan dari Dinas Pasar mengatakan, perehaban pasar bagi para pedagang sayur yang berjumlah 35 los tersebut akan ditambah menjadi 48 los. Dimana satu lajur terdiri dari 20 los dengan masing-masing ukuran los 1,5 x 1,5 meter. Sedangkan jalan diantara masing-masing los mencapai 1,5 meter. "Tentunya kami dari Dinas Pasar akan mengayomi kepentingan para pedagang. Soal perehaban ini, saya rasa sudah musyawarah, saya hanya bertugas melaksanakan saja," ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan (DPKP) Pesawaran Sutarno Ngegedek, akan memanggil Kepala UPTD Pasar Kedondong. Hal ini guna mengetahui permasalahan sebenarnya yang terjadi di lapangan. "Nanti Kamis (11/9) kita panggil kepala UPT-nya, saya juga belum mengetahui adanya persoalan itu," singkatnya. (Rid)
Selasa, 09 September 2014
0 Comments
Facebook Comments by
Media Blogger
Langganan:
Posting Komentar (Atom)