Selasa, 02 September 2014

Pemprov Antisipasi Penyebaran Penyakit Rabies

BONGKARPOSTT.COM
Provinsi Lampung siap mengantisipasi penyebaran penyakit rabies, untuk mencegah penyebaran penyakit rabies pada hewan yang rentan tertular virus tersebut Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan provinsi Lampung telah menyiapkan vaksin rabies.
Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mengatakan, Dinas Peternakan dan kesehatan provinsi Lampung saat ini telah membentuk satuan tugas guna melakukan vaksinasi ke seluruh daerah khususnya ke lingkungan masyarakat yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing, kucing, kera dan satwa lainnya.
“Hari ini, kita peringati bulan bakti vaksinasi rabies yang dilakukan sebagai bentuk kesiapan mencegah tertularnya masyarakat terhadap virus itu, bentuk ini sebagai kepedulian pemerintah provinsi Lampung kepada masyarakat, “kata Ridho, setelah pencanangan Bulan Bakti Vaksinasi Rabies di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Selasa (2/9).
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Veteriner Disnakeswan, Arsyad menyebutkan, pihak dinas telah menyiapkan sebanyak 350 satuan tugas (satgas) guna mempersiapkan seluruh kesiapan bulan bakti rabies agar Lampung terbebas dari penyebaran virus tersebut.
Selama Agustus satgas itu sudah melakukan survey keseluruh kabupaten/kota se Provinsi Lampung untuk mengetahui sejauh mana penularan hewan rabies di wilayah masing-masing. Setelah hari pencanangan  bulan bhakti rabies hari ini (2/9) pihaknya kembali akan melakukan vaksinasi di seluruh Kabupaten Kota yang dinilai belum mendapatkan vaksinasi rabies.
“Kami mengerahkan 350 satgas pada pencanangan bulan bhakti rabies, Tentu kita tidak berhenti sampai di sini saja, karena setelah acara ini kami akan melakukan penyisiran ke seluruh wilayah di Provinsi Lampung untuk melakukan vaksinasi rabies,”kata dia.
Meski pihaknya gencar melakukan penyisiran dan vaksinasi hewan rabies di daerah, namun peran aktif masyarakat masih sangat dibutuhkan karena tanpa itu hasil kerja pemerintah tidak akan maksimal.
Untuk itu sebagai stimulan, pada tahun ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung akan memberikan imbalan senilai 10 ribu rupiah jika berhasil menangkap anjing liar dan diserahkan ke Disnakkeswan setempat guna dilakukan vaksinasi.
Kepala Dinas Perternakan dan Kesehatan dan Hewan Ir. Dessy Desmaniar Romas, MM, mengungkapkan, pencanangan bulan bakti rabies ini merupakan tanda peresmian pelaksanaan Kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Rabies melalui kegiatan vaksinasi massal Rabies serentak di Provinsi Lampug.
“Sampai saat ini kita masih belum dapat membebaskan daerah kita dari penyakit rabies. Untuk di Provinsi Lampung sendiri kejadian penyakit rabies masih ada setiap tahunnya,”katanya.
Data lima tahun terakhir Kasus Rabies di Provinsi Lampung. Kalau total jumlah korban meninggal akibat gigitan Hewan Penular Rabies dari tahun 2009 -2013 adalah 13 orang. Daerah penyebaran penyakit rabies ini pun masih cukup luas, meliputi 12 Kabupaten/Kota.
“Dalam rangka pengendalian dan penanggulangan rabies, pemprov telah berupaya untuk melakukan vaksinasi rabies di seluruh wilayah Provinsi Lampung. Namun upaya ini dirasakan kurang optimal karena adanya keterbatasan diantaranya adalah kurangnya sumber daya manusia sebagai petugas kesehatan hewan dilapangan terutama di Pusat Kesehatan Hewan (PUSKESWAN) yang merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan hewan,”Terangnya.
Jumlah Puskeswan di provinsi Lampung baru 47 unit, sementara kebutuhan minimal ± 100 unit, sedangkan tenaga Medic Veteriner (Dokter Hewan) yang ada di Puskeswan sebanyak 40 orang ( PNS 12 orang dan 28 tenaga harian lepas) dan tenaga Paramedic Veteriner sebanyak 48 orang ( PNS 25 orang dan 23 orang tenaga harian lepas).”Pelaksanaan vaksinasi massal ini diharapkan bisa menjadi fondasi awal dalam rangka mencapai Provinsi Lampung bebas rabies,”Harapnya.
“Kami mengharapkan kepada semua stakeholder, baik ditingkat pusat mau pun daerah terutama yang termasuk dalam Komnas Pengendalian Zoonosis dan Komda Pengendalian Zoonosis tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota agar mempunyai komitmen tinggi untuk mensukseskan pelaksanaan program pengendalian dan penanggulangan rabies sehingga Sumatera Bebas Rabies Tahun 2018 dan Indonesia Bebas Rabies Tahun 2020 dapat terwujud,”Pungkasnya (Arta/Fik)
Share this article now on :
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))