Senin, 13 Oktober 2014

Penggrebekan Sabu di Gedung PKK, Siapakah Johan?

Bandar Lampung, BP
Penggrebekan pesta sabu di Gedung PKK Provinsi Lampung pada Sabtu (11/10) sekitar pukul 11.00 Wib, oleh Subdit I Direktorat Narkoba Polda menyimpan sebuah misteri, pasalnya dua orang yang diduga pesta sabu-sabu tersebut yakni Johan menimbulkan pertanyaan yang mendalam, karena siapkah Johan sebenarnya?, karena menurut pengakuan Subdit I Ditnarkoba bahwa Johan adalah hanya seorang Cleaning servus (OB) di gedung PKK Provinsi.

Namun yang jadi pertanyaannya?, kenapa harus secara sembunyi-sembunyi dalam menyampaikan informasi tersebut kepada Media. Apakah Johan ini adalah salah satu orang terdekat Gubernur Lampung?, atau hanya benar seorang OB?
Seperti diketahui sebelumnya, Subdit I Direktorat Narkoba Polda Lampung menggrebek pesta sabu di Gedung PKK Provinsi Lampung tepatnya di depan Mahan Agung, Sabtu (11/10) sekitar pukul 11.00 Wib.

Dari hasil penangkapan tersebut, diduga salah satu orang terdekat Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo, yakni Johan bersama Edi anak pemilik rumah makan mini indah. Keduanya saat ini sudah dilakukan penahanan di Ditnarkoba Polda berikut barang bukti sabu-sabu seharga Rp.350 ribu dan alat hisap sabu (bong).

Kasubdit I Direktorat narkoba Polda Lampung, AKBP Purba, saat dikonfirmasi, melalui sambungan telepon, Senin (13/10), membenarkan adanya penangkapan pesta sabu di Gedung PKK Provinsi, namun dia berdalih bahwa yang ditangkap tersebut Johan Cleaning Servis (OB) yang kesehariannya bertugas di Gedung PKK Provinsi."Johan itu memang ada, dia Cleaning servis di gedung PKK, "ujarnya.

Sementara, saat ditanyakan, bukannya Johan yang merupakan staf di Mahan Agung?, Purba membantah."Bukan itu, dia hanya cleaning servis, kita amankan di ruang Tamu (gedung PKK,red) setelah di tes urine memang negatif, tapi kita masih akan kita cek juga ke BNN, untuk mengetahui hasilnya. Sementara Edi dia mengaku sebagai karyawan di mini indah, karena pemilik rumah makan itu adalah orang tuanya. Dan saat di tes urine positif,"kata dia.

Purba juga menjelaskan, barang bukti sabu memang ditemukan di celana Johan, dia mengakui bahwa barang itu yang dia beli."Sabu itu ada di celana Johan, dia baru beli, belum sempat dipakai, "kata Purba.
Informasi penangkapan tersebut lanjut Purba, berdasarkan informasi dari masyarakat, bahwa di Gedung PKK akan ada pesta sabu."Informasi kita dari masyarakat di gedung PKK ada pengguna sabu, jadi kita datangi, saat ini keduanya sudah diamankan, hingga 3x2 jam,"beber Purba.

Berdasarkan pantauan Harian Bongkar Post, di Direktorat narkoba polda, Senin (13/10) ada beberapa PNS berbaju biru lengan panjang yang menjenguk di sel tahanan Direktorat narkoba polda Lampung. Diduga mereka menjenguk teman mereka yang diduga di tangkap oleh Subdit I Direktorat Narkoba Polda Lampung.

Sementara, menurut sumber Bongkar Post di Pemprov Lampung, yang enggan disebutkan namanya, membantah kalau Johan yang ditangkap Polda itu adalah Johan yang merupakan Staf di Mahan Agung, dia berdalih bahwa Johan yang ditangkap Polda adalah Johan Cleaning Servis (OB) di gedung PKK provinsi."Ya kalau Johan di gedung PKK itu office boy (OB), ya itu mungkin yang ditangkap, emang dia ditangkap di belakang gedung PKK kemarin, kalau Johan yang staf Mahan Agung itu ada kok, dia gak ditangkap, coba tanya langsung aja sama Abraham, dia ada di Mahan Agung. Mungkin karena namanya aja yang sama,"jelasnya. Alasan tersebut sepertinya cukup kompak antara keterangan Subdit I DItnarkoba dengan sumber Bongkar Post di Pemprov Lampung. Yang jadi pertanyaan? Siapakah Johan sebenarnya?

Sementara, Ketua KIP Lampung, Juniardi, menegaskan, bahwa pihaknya menunggu 3x24 jam setelah dilakukan penangkapan.”Ya tunggu aja dulu 3x24 jam, kemungkinan Polda sedang mengembangkan,”tegasnya.

Sementara, sebelumnya diberitakan, bahwa satu dari dua terduga pesta sabu di Gedung PKK Provinsi salah satunya adalah orang terdekat Gubernur. Menurut Sumber Bongkar Post, bahwa Johan tersebut merupakan orang terdekat Gubernur, dan setelah digrebek bersama Edi anak pemilik rumah Makan Mini Indah, keduanya langsung dibawa ke Ditnarkoba untuk dilakukan pemeriksaan.|(Fik)
Share this article now on :
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))