PNS Waykanan Ditangkap Usai Nyabu

Bandar Lampung, BP
Maikel B Manurung (30), anggota Satpol PP Pemerintah Kabupaten Waykanan, tertangkap seusai berpesta narkoba jenis ganja bersama dua rekannya yakni MI (16) dan Nuriadi (33) di Jalan Flamboyan, Kelurahan Enggal.

Kasi Humas Polsek Tanjungkarang Barat (TKB) Bripka Wahyu Widayat, di Bandar Lampung, Rabu, mengatakan penangkapan para tersangka bermula dari laporan masyarakat pada Selasa (10/6), bahwa ada beberapa orang yang sedang menggunakan ganja.

"Mendapatkan laporan tersebut sekitar pukul 11.00 WIB, petugas langsung bergerak ke lokasi di Jl. Flamboyan dan didapati tiga orang lelaki yang mencurigakan. Petugas pun langsung mengamankan
ke tiga orang tersebut," kata dia.

Pada saat dilakukan penggeledahan, ditemukan paket ganja yang diatas meja dan dikantong celana milik Mikel. Petugas pun menemukan, lintingan ganja yang diduga baru saja mereka hisap. Kepada petugas, ganja yang diatas meja diakui milik MI yang merupakan siswa SMK di Bandar Lampung, sedangkan Mikel baru saja membeli dari diriny."Barang bukti yang ditemukan di lokasi yakni dua paket ganja, satu paket ganja sisa pemakaian, tiga papir bekas pakai, satu unit telepon genggam dan uang tunai Rp50 ribu," kata dia.

        Dari informasi tersangka MI, ganja tersebut didapat dari Al dan Ma, saat ini keduanya telah dilakukan pengejaran dan masuk daftar pencarian orang (DPO). Akibat perbuatannya, ketiga tersangka ini akan disangkakan pasal 112 ayat 1 jo pasal 132 ayat 1 undang undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

        Sementara itu, tersangka Maikel B Manurung mengatakan bahwa baru dua kali mengkonsumsi ganja itu pun, karena sedang ada masalah
keluarga. "Saya pakai ganja, baru dua kali. Karena ada permaslahan keluarga, jadi tujuannya biar tenang saja," kata dia.

        Ganja tersebut, dijelaskannya baru dibeli dari MI remaja yang tinggal di Jl Way Rarem, Kecamatan Pahoman, Bandar Lampung."Barangnya bukan punya saya bang, tapi punya MI. Semua ganja saya dapat dari dia, saya beli dengan MI dan pakai juga dengan dia," kata dia.

        Sedangkan, MI menjelaskan bahwa dirinya sudah enam bulan menjadi pengedar ganja. Selain dikalangan pelajar, dirinya juga mengedarkan di kalangan PNS Pol PP. "Awalnya saya hanya makai ganja, karena ikut-ikutan teman saja. Hanya sekedar buat hepi aja, karena sering banyak yang nitip beli jadi saya jadi penjual juga," kata dia.

Dirinya mengku mendapatkan ganja tersebut dari AL dan MA (DPO). Harga satu paket sedang ganja dijual Rp25 ribu.(Ant)