Kamis, 17 Juli 2014

Dewan Rekomendasikan RS Asy Syifa Ditutup

Tulangbawang Barat, BP
Komisi B DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubarat) telah resmi mengeluarkan rekomendasi penutupan operasional terhadap Rumah Sakit (RS) Asy-Syifa Medika Tumijajar. Rekomendasi penutupan tersebut bersifat sementara dan disampaikan Komisi B kepada Pemkab Tubarat melalui Dinas Kesehatan (Diskes) setempat. Hal ini dikemukakan oleh S. Joko Kuncoro, Ketua Komisi B DPRD Tubarat seusai rapat dengar pendapat (hearing) dengan Diskes Tubarat di ruang rapat komisi. "Setelah kami rapat ini (hearing) kami mengambil tindakan tegas merekomendasikan RS Asy-Syifa Medika untuk ditinjau kembali dan untuk ditutup sementara," kata Joko kepada sejumlah awak media, Kamis (17/7) sekitar pukul 13.00 Wib kemarin.
Joko menambahkan, penutupan sementara tersebut bertujuan untuk menghindari hal - hal yang tidak diinginkan atas penanganan kesehatan terjadi terhadap masyarakat lain. "Ini kami lakukan agar menghindari pasien - pasien lain terjadi seperti itu (malpraktik)," ujarnya.
Menurutnya, pihak DPRD Tubarat juga telah menemukan indikasi-indikasi lain yang menyangkut pelayanan yang tidak baik yang dilakukan oleh pihak RS Asy-Syifa Medika. "Kami juga menemukan masukan-masukan bahwa korban dari RS Asy-Syifa itu sendiri bukan hanya satu ini saja. Namun, ada beberapa yang juga menjadi korban RS tersebut, tercatat sekitar tiga orang," tutur Joko.
Temuan indikasi kejanggalan tersebut, kata dia, memang belum bisa dipastikan merupakan korban RS Asy-Syifa. Sebab, imbuh Joko, pihaknya sedang turun tangan memperjelas dugaan - dugaan lain itu."Itu memang belum bisa dipastikan, karena itu baru kami dapatkan sekedar informasi dari masyarakat. Sore ini (kemarin) kami dari Komisi B membagi tim untuk turun dan menelusuri informasi tersebut," ulasnya.
Joko menambahkan, penutupan sementara RS Asy-Syifa Medika itu untuk mempermudah tim mengusut kejanggalan - kejanggalan yang ada di RS tersebut termasuk perizinannya. "Karena itu, kalau izin tersebut harus dikeluarkan oleh kementerian kesehatan (kemenkes) kenapa harus memakai izin rekomendasi sementara, itu juga kita pertanyakan nanti. Intinya, harus ditutup sementara sampai selesai urusan masalah ini, sampai pasen dugaan malpraktik ini sembuh total.(sampai batas waktu yang tidak ditentukan)," urainya.
Secara bersamaan, Wita Hestriani, Plt. Kepala Diskes Tubarat menyatakan, terkait rekomendasi penutupan sementara operasional RS Asy-Syifa Medika, Diskes Tubarat akan mengkaji terlebih dahulu rekomendasi tersebut. "Hari ini (kemarin) kami sedang akan menerima rekomendasi itu. Setelah kami terima, kami akan menyampaikan kepada atasan kami (Bupati/Sekda). Kalau menyangkut unsur hukum, kami juga akan koordinasi dengan Bagian Hukum, yang jelas akan kami sampaikan ke atasan terlebih dahulu, agar apa tindakan yang akan diambil diputuskan oleh atasan kami. Kita akan kaji lebih lanjut, karena Diskes tidak bisa memutuskannya sendiri," kata Wita
Wita juga membenarkan bahwa izin operasional RS Asy-Syifa hanya izin sementara dari Diskes Tubarat. Berdasarkan keterangan dari pihak RS tersebut, lanjut dia, untuk izin dari Kemenkes sedang diurus. "Ya, kita mengeluarkan izin operasional sementara, kalau izin dari Kemenkes kata mereka sedang diurus, tapi prosesnya bagaimana kami juga tidak tahu persis," tukasnya.
Sementara waktu, kata Wita, pihaknya sedang berupaya penyelamatan terhadap Aang Sucipto (45) yang diduga menjadi korban Malpraktik di RS Asy-Syifa Medika itu. "Sampai saat ini kondisi yang menyebabkan kematian infeksi (amputasi) sudah dilakukan. Dan pasien sedang memperbaiki keadaan, artinya meningkatkan HBnya, intinya penyelamatan kepada pasien terus kita lakukan," ujar dia.
Menanggapi rekomendasi penutupan sementara tersebut, dr. Edi Winarso, Direktur RS Asy-Syifa Medika menyatakan tidak siapnya menerima rekomendasi dari Komisi B itu."Ya, kalau saya apapun yang menjadi keputusan kan kita harus hormati. Yang kedua, kita tunggu proses hukum dululah, proses hukum ini kan sedang berjalan. Kalau proses hukum menyatakan kami bersalah, berartikan kami siap untuk ditutup, terus kalau kami tidak bersalah gimana, kok kami ditutup?," kata dia melalui ponsel.
Namun, Edi enggan berkomentar saat ditanya mengenai proses hukum jika membuktikan malpraktik yang dialami Aang Sucipto bukan dilakukan oleh RS Asy-Syifa Medika. "Ya, kita jangan berandai-andai dululah. Yang penting kita patuhi proses hukum karena itu proses yang paling elegan kalau menurut saya. Saya juga belum menerima itu (rekomendasi), nantilah kalau dari Diskes itu apa, mungkin besok (hari ini). Yang penting kan begini, rekomendasi di tutup alasannya apa, alasannya bisa dipertanggungjawabkan atau tidak, ada dasar hukumnya nggak," kata dia.
Sekedar mengingatkan, masalah ini mencuat ketika Aang Sucipto (45) Warga Kampung Murni Jaya, RK 1 RT 5, Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubarat) kini terbaring lemah dikediamannya dengan kondisi yang sangat mengenaskan yakni, kaki kanan membusuk, alat kelaminnya membengkak, serta lubang bekas oprasi yang diduga dilakukan dr.Herlizon salah satu tenaga medis di Rumah Sakit (RS) Asy-Syifa Medika Tumijajar kini terus menerus mengeluarkan nanah dan darah.
Sementara, keadaan Aang Sucipto kian parah. Perutnya membolong, parahnya lagi kaki kanannya yang membengkak kini sudah tampak ulat belatung menggerogotinya. " Perutnya selain mengeluarkan nanah dan darah juga telah bolong sebesar telur ayam tepat pada bekas operasi, naasnya lagi pada kaki kanannya telah membusuk dan sudah tampak dimakan ulat belatung, begitupula dengan kemaluannya yang semakin membesar seperti kelapa," kata keluarganya saat wartawan berkunjung ke kediaman korban, Senin (7/7) lalu.
    Masalah ini segera ditindak oleh Diskes Tubarat, sehingga Aang dibawa ke RSUD Menggala untuk dirawat secara intensif. Komisi B DPRD Tubarat pun turun tangan. Keadaan kaki kanan Aang tidak mungkin membaik, sehingganya keputusan mengarah pada Amputasi dan memperbaiki lobang di perut Aang karena ususnya sempat keluar. Pada Rabu (16/7) kemarin hal tersebut dilakukan. Hingga kini Aang Sucipto tetap dirawat di RSUD Menggala dan rencanannya perawatan sampai dia sembuh total. (sam)
Share this article now on :
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))