PESAWARAN.BONGKARPOSTT.COM
Respon Sekretaris Daerah (Sekda) Pesawaran, Hendarma yang memberikan sinyal lampu hijau, kepada Inspektorat setempat, guna melakukan pemeriksaan terhadap Kadiskominfo, Silahuddin, terkait dugaan penyelewengan dana media dan mark-up anggaran mendapat dukungan dari beberapa anggota Komisi A, DPRD Pesawaran. Salah satunya, Rama Diansyah, yang meminta, agar Inspektorat tidak berlama-lama untuk segera melakukan pemeriksaan dan investigasi terhadap Diskominfo, yang diduga bermasalah. "Intinya, demi untuk kebaikan dan memperjelas persoalan, tidak ada alasan untuk tidak mendukung upaya Inspektorat melakukan pemeriksaan Diskominfo tersebut," terang Rama politisi Gerindra, jika pemeriksaan reguler yang sedang berjalan yang sedang dilakukan Inspektorat rampung.
Sebaiknya secepatnya segera menjadwalkan dan menetapkan waktu, untuk dimulainya pemeriksaan pada sejumlah pejabat Diskominfo, yang diduga melakukan kesalahan tersebut. "Sesuai bidangnya, Inspektorat kan hanya memeriksa administrasinya saja. Namun, nantinya jika dari hasil pemeriksaan ada temuan yang menyangkut pidana. Tinggal keberanian, pihak Inspektorat saja, mau tidaknya meneruskannya ke ranah hukum," tandasnya.
Sebelumnya Kadis Kominfo Pesawaran, Silahuddin sempat memberanikan diri dengan melontarkan kesiapannya, bila Bupati harus mencopot jabatannya tersebut. "Saya sudah merasa berlaku setransparan mungkin dalam hal ini, tapi kalau memang dipandang buruk dan Bupati hendak mencopot diri saya, ya selaku anak buahnya, saya pasrah saja,, itukan hak prerogatif beliau," ucapnya pasrah.
Silahuddin juga sempat berang hingga sampai mengeluarkan jurus ancaman, kepada sejumlah wartawan setempat, terkait gencarnya pemberitaan tentang kinerjanya, yang menurut hematnya syarat dengan fitnah itu. "Saya akan sikat wartawan yang buat berita fitnah itu. Saya tidak takut karena pemberitaan itu, saya anggap tidak benar," ancam Silahudin.
Sebab sambungnya selama ini pihaknya dalam mengelola anggaran tetap mengacu pada DPA yang ada dan kalau ada hak media yang belum terbayar. "Itu bukan kita sengaja, apalagi menyelewengkannya, bagaimana kalau anggarannya habis, kan masih bisa nunggu dari usulan kita di APBD Perubahan, kalau juga tidak, masih bisa dicegat di APBD 2015 mendatang, kan masih ada cara, Bukan dengan tudingan sepihak yang tidak berdasar begitu," kilahnya masih dalam emosi.
Terpisah, Inspektorat setempat melaui Sekretarisnya, M. Rizki, saat dihubungi, secepatnya akan menjadwalkan pemeriksaan terkait persoalan itu. Dia juga berupaya agar petugas yang membidangi pemeriksaan dan soal disiplin pegawai , sudah dapat menjadwalkan kapan start pemeriksaan Kadiskominfo dapat dilakukan. "Makanya, belum kita jalankan pemeriksaan ini. Karena, kita masih terbentur dengan pemeriksaan reguler ke satker-satker yang belum rampung," kata Rizki.
Ditambahkannya, perlu dipahami pihaknya saat ini masih fokus menjalankan dan menyelesaikan tugas pemeriksaan reguler yang sudah terjadwal jauh hari sebelumnya, diperkirakan dalam waktu dekat ini rampungnya. "Tinggal pemeriksaan reguler dibeberapa satker lagi. Paling lambat minggu ini selesai. Untuk itu, kemungkinannnya minggu depan kita sudah bisa konsen, untuk menindaklanjuti persoalan yang ada di Diskominfo itu" tutupnya. (rid)
Rabu, 27 Agustus 2014
0 Comments
Facebook Comments by
Media Blogger
Langganan:
Posting Komentar (Atom)