Rabu, 28 Januari 2015

Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penembak Pemred Tabloid Fokus

Bandar Lampung, BP
Pengungkapan komplotan pelaku penembakan Pemimpin Redaksi (Pemred) Tabloid Fokus Lampumng mulai terang. Pasalnya Polisi sudah mengantongi identitas para pelaku, meski pihak kepolisian belumn mau membeberkan lebih jauh terkait para pelaku sadis tersebut.
Hal itu, mengingat Setelah dilakukan penyelidikan secara mendalam berdasarkan hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) awal oleh Tim Resmob Subdit III/Jatanras Polda Lampung bersama Polresta Bandar Lampung, sedikit mulai terkuak baik motif, jumlah maupun identitas pelakunya, namun hal itu belum bisa diketahui karena masih dilakukan pendalaman.

Kepala sub Direktorat III Kriminal Umum Polda Lampung AKBP. Ruli Andi Yunianto mengatakan, bahwa Resmob Polda Lampung bersama Polresta Bandar Lampung melakukan penyelidikan secara mendalam dari oleh TKP awal.

"Dari hasil olah TKP awal, ya kita lakukan keterangan awal, untuk yang lain sudah ada, karena ini kasus yang menonjol akan menjadi cara kami untuk mengungkapnya, jadi mohon pengertian dari rekan-rekan wartawan,"ungkap Ruli Andi Yunianto usai ekspose kasus sejumlah preman diruang Graha Wiyono Siregar (GWS) Polda Lampung, Rabu,(28/1).

Lebih lanjut, Ruli mengatakan, pihaknya sejauh ini belum ingin membeberkan ke public, karena masih pendalaman lebih lanjut.”pokoknya untuk jumlah maupun identitas pelaku sudah ada, namun masih kami dalami, dan duga-dugaan sudah dan masih diperlukan pendalaman,"jelasnya.

Motif dari kasus tersebut berdasarkan dari hasil olah TKP, imbuh Ruli, bahwa motif kasus tersebut motifnya masih kejahatan biasa curat (pencurian dengan pemberatan), data awal diketahui bahwa pelaku mau melakukan pencurian.

"Motif kejahatan biasa curat, awal mau melakukan pencurian, data di Polresta dan dari Polda backup, kita bantu lidik,"tegas Ruli Andi Yunianto.

Terkait keberadaan para pelaku, meskipun pihak kepolisian mengaku sudah mengantongi, namun tidak mau menyebutkan tempatnya, apakah masih di Lampung atau sudah keluar Lampung, hal itu karena sedang dilakukan pendalaman dan penyelidikan, "Yang jelas data sudah ada, dan masih dilakukan pendalaman, karena jika dugaan-dugaan siapa saja bisa diduga, termasuk kemana para pelakunya,"tukasnya.(fik)

Baca berita »
Rabu, Januari 28, 2015| 0 komentar

Jumat, 12 Desember 2014

BPK RI Endus Pemborosan Keuangan Negara Rp11 Miliar

Bandar Lampung, BP
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Lampung mengendus adanya pemborosan keuangan negara sebesar Rp11, 7 miliar. Hasil itu ditemukan oleh instansi vertilal ini, selama audit yang dilakukan dari bulan Januari – 31 Oktober 2014.

Menurut Kepala Perwakilan BPK RI Lampung, Ambar Wahyuni, pemborosan keuangan negara dilakukan dengan banyak modus, diantaranya melalui kerjasama media, baik itu media cetak maupun elektronik, serta lembaga non profit. “Kami lihat nilainya besar dan waktunya lama, ada juga kerjasama dengan TV tapi tidak jelas, kan mestinya sehari ada jam tayang. Dan juga untuk media cetak, ada kerjasama sepihak, kalau mempublikasikan daerah tersebut harus bayar, meskipun baru 10 bulan belum sampe akhir tahun. Dan mestinya gak harus minta dengan pemda,” cetus Ambar saat menggelar Media Workshop semester II tahun 2014 di Kantor BPR RI Perwakilan Lampung, Kamis (11/12).

Lebih lanjut, ia mengatakan, BPK melihat dari titik potensi untuk pemborosan anggaran di lingkungan Pemprov dan Pemkab/Pemkot. Seperti halnya pada perjalanan dinas pertama di Kemendagri yang secara eksos, nihil. Yakni, pada anggaran transportasi dan akomodasi. “Untuk tranportasi perjalanan dinas penerbangan, kami telah bekerja sama dengan Garuda dan maskapai – maskapai lainnya, untuk perjalanan darat kami sudah berkoordinasi dengan travel – travel, dan biaya kelengkapan dari perjalanan darat,” ungkapnya.

Untuk akomodasi, sambung Ambar, pihaknya melakukan konfirmasi dan disesuaikan dengan surat berkas, lalu jika tidak sesuai dengan surat berkasnya, maka harus dikembalikan. “Misalnya, jika di dalam surat berkas itu ditulis 5 hari maka dia menginap di hotelnya selama 4 malam, jika konfirmasi dari pihak hotel ternyata dia hanya menginap 2 malam, maka sisanya harus dikembalikan,” tandasnya.

Jadi, temuan BPK itu pada perjalanan dinas untuk keseluruhan dan belum mengikuti yang sekarang. “Temuan BPK itu pada perjalanan dinas untuk keseluruhan dan belum mengikuti yang sekarang Surat Pertanggungjawaban (Spj) nya ada di Sekretariat Dewan, sepanjang itu tidak sesuai dengan realnya, maka kami akan mengangkatnya,” tegasnya.

Selain itu, kata Ambar, untuk semua perjalanan dinas yang ada di eksekutif, meliputi dinas. Sedangkan untuk anggota DPRD yang ada di daerah, memang masih belum sesuai dengan Peraturan Kementrian Keuangan (Permenkeu), sehingga setiap daerah berbeda-beda. “Tiap daerah berbeda – beda, malah ada hariannya yang lebih tinggi dari Permenkeu, kami tidak mengangkat uang harian karena sesuai aturan di Kemendagri disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Maka itu, ke depan untuk APBD tahun 2015 semuanya harus disesuaikan dengan Permenkeu,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga memeriksa pelaksanaan anggaran pemilihan umum pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Tulangbawang, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Waykanan, Kabupaten Lampung Selatan, dan Kota Metro. Serta, instansi terkait tahun 2013 dan 2014.

Selanjutnya, BPK RI Perwakilan Lampung ini juga memeriksa kinerja penyediaan air bersih oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jasa di Kabupaten Lampung Selatan, PDAM Way Rilau di Kota Bandar Lampung, dan PDAM Pesawaran di Kabupaten Pesawaran. ”Hasilnya belum efektif karena belum didukung kebijakan dan perencanaan penyediaan air bersih yang memadai, kelembagaan dan sumber daya yang memadai, serta monev penyediaan air bersihnya,” paparnya.

PDAM lain yang juga disorot adalah, PDAM Way Guruh di Kabupaten Lampung Timur, PDAM Way Agung di Kabupaten Tanggamus, PDAM Limau Kunci di Kabupaten Lampung Barat, serta PDAM Tulangbawang, pada tahun anggaran 2012 sampai 2014.

Ambar juga menyebut, adanya pemeriksaan oleh pihaknya terhadap kinerja perizinan IMB dan izin gangguan di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan. “Kurang efektif karena belum didukung aspek kelembagaan dan sumber daya yang memadai, monev dan penanganan pengaduan juga belum memadai,” katanya.

Begitu pula pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Tengah. Kemudian, pelayanan perhubungan pada Dinas Perhubungan Provinsi Lampung. Dan, kegiatan inventarisasi dan pengamanan hutan pada Dinas Kehutanan Provinsi Lampung. Kesemuanya, dinilai BPK RI Perwakilan Lampung, tidak memadai diantaranya dalam hal pelayanan, regulasi, sumber daya, pelaporan dan evaluasi. “Aset Pemprov juga begitu, ada pemborosan anggaran selama sekitar 8 – 9 tahun ini,” tandasnya.

Kemudian, ditemukan adanya indikasi kerugian daerah sebanyak 11 temuan senilai Rp1,255 miliar, inefektifitas sebanyak 6 temuan senilai Rp7,779 miliar, kekurangan penerimaan sebanyak 8 temuan senilai Rp3,323 miliar. “Dan permasalahan administratif ada 12 temuan,” pungkasnya. (Fik)

Baca berita »
Jumat, Desember 12, 2014| 0 komentar

Rabu, 15 Oktober 2014

BNNP Bongkar Mafia Peredaran Narkoba di Lapas

Bandar Lampung, BP
Badan Narkotika Nasional Provinsi Lampung semakin serius mendalami siapa dalang dibalik permainan sindikat peredaran Nakoba di Lapas, pasalnya semenjak oknum Sipir Lapas Way Hui Anto ditangkap, BNNP menduga masih ada orang lain yang diduga memiliki prestise besar dibalik Oknum sipir tersebut.
Menurut penyidik BNNP Lampung, pihaknya menduga masih ada keterlibatan oknum lain yang sengaja memerintahkan tersangka Anto untuk memasukkan barang haran jenis sabu tersebut kedalam Lapas Wayhui.“Itu (keterlibatan oknum lain) masih kami dalami. Karena menurut kami, tidak mungkin dia melakukan itu sendiri tanpa ada petunjuk dari orang lain yang terindikasi oknum juga,” jelas penyidik BNNP Lampung, yang meminta namanya tidak dikorankan, Rabu (15/10).
Meskipun berdasarkan keterangan Anto, dirinya melakukan itu sendiri, namun BNNP tidak langsung percaya begitu saja. Sebab, sungguh berani sekali Anto memasukkan sabu tersebut kedalam Lapas Way Hui tanpa ada yang memerintah. “Kami akan terus cari siapa dalang sebenarnya. Pasti dia (Anto) hanya menurut perintah saja,”tandasnya.
Ditambahkan sumber, hasil tes urine Anto yang dikirimkan beberapa waktu lalu ke BNN Pusat dinyatakan positif, sehingga BNNP akan melakukan penahanan. “Sebelumnya kan memang belum ada perintah penahanan. Nah dengan keluarnya hasil tes urine dari Pusat, maka akan kami keluarkan surat perintah penahanannya, tapi menunggu pimpinan yang kini berada di jakarta,” tegasnya.
BNNP berjanji, dalam waktu dekat ini, akan melakukan pemeriksaan terhadap Napi yang sudah diketahui identitasnya.”Nama Napi itu sudah kami pegang, tinggal menunggu waktu saja untuk memeriksanya,” bebernya.
Sementara Terpisah, Kalapas Narkotika Way Hui Edi Prayitno mengaku sudah menerima surat pemberitahuan penangkapan Anto oleh BNNP Lampung. “Saya sudah terima suratnya tadi pagi. Selanjutnya, kami mempersilahkan BNNP untuk memproses dia (Anto),” tegas Edi.
Lebih lanjut Edi, mengatakan, pihaknya mempersilahkan kepada BNNP untuk membongkar siapa saja oknum-oknum yang terlibat dalam peredaran narkotika dalam Lapas Wayhui tersebut. “Saya legowo sama mereka (BNNP), Saya persilahkan mereka untuk melakukan penyelidikan itu, kan semua itu ada prosedurnya,”tandasnya.
Untuk sanksi yang akan dijatuhkan kepada Anto, tegas Edi, dirinya mengaku belum bisa memastikan apa. Karena itu harus dirapatkan dulu dengan Kanwil setempat. “Tadi (Kemarin) kami sudah rapat dengan Kanwil terkait pengawasan dalam Lapas ini, dan terkait penangkapan Anto. Untuk sanskinya kita menunggu putusan pengadilan,”ketusnya.
Kami, lanjut Edi, juga akan melakukan pemeriksaan internal kepada Anto. “Kalau BNNP sudah selesai memeriksa dia, maka kami juga akan memeriksa secara internal. Karena sebelum putusan pengadilan itu inkrah, kami sudah melaporkan hasil pemeriksaan kami ke pusat dengan usulan sanksi tersebut,” bebernya.
Untuk diketahui, Anto, Sipir Lapas Way Hui golongan 2B berhasil ditangkap Petugas BNNP Lampung di rumah istri mudanya, di perumahan Alam Lestari Jaya, Sukarame, pada Jumat (10/10) lalu sekitar pukul 04.00WIB dinihari. Ia diamankan berdasarkan keterangan ketiga tersangka Tedy Sudrajat, Ujang dan Amat karena kedapatan membawa sabu-sabu seberat 1 kilogram saat akan mengantarkan barang haram tersebut ke Lapas Way Hui pada Minggu (4/10) lalu.(Fik)

Baca berita »
Rabu, Oktober 15, 2014| 0 komentar

Senin, 13 Oktober 2014

Penggrebekan Sabu di Gedung PKK, Siapakah Johan?

Bandar Lampung, BP
Penggrebekan pesta sabu di Gedung PKK Provinsi Lampung pada Sabtu (11/10) sekitar pukul 11.00 Wib, oleh Subdit I Direktorat Narkoba Polda menyimpan sebuah misteri, pasalnya dua orang yang diduga pesta sabu-sabu tersebut yakni Johan menimbulkan pertanyaan yang mendalam, karena siapkah Johan sebenarnya?, karena menurut pengakuan Subdit I Ditnarkoba bahwa Johan adalah hanya seorang Cleaning servus (OB) di gedung PKK Provinsi.

Namun yang jadi pertanyaannya?, kenapa harus secara sembunyi-sembunyi dalam menyampaikan informasi tersebut kepada Media. Apakah Johan ini adalah salah satu orang terdekat Gubernur Lampung?, atau hanya benar seorang OB?
Seperti diketahui sebelumnya, Subdit I Direktorat Narkoba Polda Lampung menggrebek pesta sabu di Gedung PKK Provinsi Lampung tepatnya di depan Mahan Agung, Sabtu (11/10) sekitar pukul 11.00 Wib.

Dari hasil penangkapan tersebut, diduga salah satu orang terdekat Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo, yakni Johan bersama Edi anak pemilik rumah makan mini indah. Keduanya saat ini sudah dilakukan penahanan di Ditnarkoba Polda berikut barang bukti sabu-sabu seharga Rp.350 ribu dan alat hisap sabu (bong).

Kasubdit I Direktorat narkoba Polda Lampung, AKBP Purba, saat dikonfirmasi, melalui sambungan telepon, Senin (13/10), membenarkan adanya penangkapan pesta sabu di Gedung PKK Provinsi, namun dia berdalih bahwa yang ditangkap tersebut Johan Cleaning Servis (OB) yang kesehariannya bertugas di Gedung PKK Provinsi."Johan itu memang ada, dia Cleaning servis di gedung PKK, "ujarnya.

Sementara, saat ditanyakan, bukannya Johan yang merupakan staf di Mahan Agung?, Purba membantah."Bukan itu, dia hanya cleaning servis, kita amankan di ruang Tamu (gedung PKK,red) setelah di tes urine memang negatif, tapi kita masih akan kita cek juga ke BNN, untuk mengetahui hasilnya. Sementara Edi dia mengaku sebagai karyawan di mini indah, karena pemilik rumah makan itu adalah orang tuanya. Dan saat di tes urine positif,"kata dia.

Purba juga menjelaskan, barang bukti sabu memang ditemukan di celana Johan, dia mengakui bahwa barang itu yang dia beli."Sabu itu ada di celana Johan, dia baru beli, belum sempat dipakai, "kata Purba.
Informasi penangkapan tersebut lanjut Purba, berdasarkan informasi dari masyarakat, bahwa di Gedung PKK akan ada pesta sabu."Informasi kita dari masyarakat di gedung PKK ada pengguna sabu, jadi kita datangi, saat ini keduanya sudah diamankan, hingga 3x2 jam,"beber Purba.

Berdasarkan pantauan Harian Bongkar Post, di Direktorat narkoba polda, Senin (13/10) ada beberapa PNS berbaju biru lengan panjang yang menjenguk di sel tahanan Direktorat narkoba polda Lampung. Diduga mereka menjenguk teman mereka yang diduga di tangkap oleh Subdit I Direktorat Narkoba Polda Lampung.

Sementara, menurut sumber Bongkar Post di Pemprov Lampung, yang enggan disebutkan namanya, membantah kalau Johan yang ditangkap Polda itu adalah Johan yang merupakan Staf di Mahan Agung, dia berdalih bahwa Johan yang ditangkap Polda adalah Johan Cleaning Servis (OB) di gedung PKK provinsi."Ya kalau Johan di gedung PKK itu office boy (OB), ya itu mungkin yang ditangkap, emang dia ditangkap di belakang gedung PKK kemarin, kalau Johan yang staf Mahan Agung itu ada kok, dia gak ditangkap, coba tanya langsung aja sama Abraham, dia ada di Mahan Agung. Mungkin karena namanya aja yang sama,"jelasnya. Alasan tersebut sepertinya cukup kompak antara keterangan Subdit I DItnarkoba dengan sumber Bongkar Post di Pemprov Lampung. Yang jadi pertanyaan? Siapakah Johan sebenarnya?

Sementara, Ketua KIP Lampung, Juniardi, menegaskan, bahwa pihaknya menunggu 3x24 jam setelah dilakukan penangkapan.”Ya tunggu aja dulu 3x24 jam, kemungkinan Polda sedang mengembangkan,”tegasnya.

Sementara, sebelumnya diberitakan, bahwa satu dari dua terduga pesta sabu di Gedung PKK Provinsi salah satunya adalah orang terdekat Gubernur. Menurut Sumber Bongkar Post, bahwa Johan tersebut merupakan orang terdekat Gubernur, dan setelah digrebek bersama Edi anak pemilik rumah Makan Mini Indah, keduanya langsung dibawa ke Ditnarkoba untuk dilakukan pemeriksaan.|(Fik)

Baca berita »
Senin, Oktober 13, 2014| 0 komentar

Senin, 06 Oktober 2014

Gubernur Lampung Terima Baret Kehormatan dari Mabes TNI

 

BONGKARPOSTT.COM

Dalam rangkaian kunjungan kerja di Surabaya Jawa Timur (Senin, 06/10) kemarin, Gubernur Lampung Ridho Ficardo menerima penghargaan Penyematan Baret Kehormatan dari Mabes TNI.

Baret berwarna hitam dengan emblem Lambang Mabes TNI disematkan langsung oleh Panglima TNI Jend. Moeldoko kepada Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo dan 28 orang Gubernur se-Indonesia lainnya.

Upacara pembaretan dilakukan di Dermaga Ujung Surabaya, Jatim. Ada 29 Gubernur yang hadir, di antaranya Gubernur Banten Rano Karno, Gubernur Kalbar Cornelis, Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo Gubernur, dan Jabar Ahmad Heryawan.

Seperti yang diterima melalui pers releasenya, Moeldoko memberikan baret TNI berwarna hitam dan brevet berwarna emas. Sebelumnya para Gubernur seolah-olah melakukan operasi militer seperti operasi heli, operasi penembakan, dan operasi senyap dengan perahu karet.

Jenderal Bintang 4 itu pun mengatakan memberikan baret dan brevet atas dedikasi para Gubernur kepada negara. Moeldoko pun mempersilakan kepada para Gubernur untuk mengenakan baret dan brevet saat acara-acara TNI dilakukan."Saya izinkan untuk mengenakan brevet saat ada apel, upacara bendera yang dilakukan TNI. Saya persilakan," ujar Moeldoko usai pembaretan dilakukan.(Arta/Fik)


Baca berita »
Senin, Oktober 06, 2014| 0 komentar

Herman HN Belum Tunjuk Pengganti Nizom Ansory

 

Bongkarpostt.com-Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengaku belum memiliki calon kuat pengganti Nizom Anshori sebagai kepala BPMP selanjutnya.

Namun dikatakan Herman, nantinya pengganti ini berasal dari pejabat di lingkungan Pemkot Bandar Lampung ini sendiri namun Herman HN tidak memberikan secara rinci dari pejabat mana yang akan menggantikan kepala badan BPMP tersebut.

"Sampai sekarang belum ada (calon) penggantinya. Masih kita cari. Tapi yang jelas pejabatnya dari lingkungan Pemkot Bandar Lampung, enggak dari luar. Karena banyak pejabat kita yang berkompeten,dan mempunyai kemampuan yang dan mengerti dalam bidang perizinan" ujar Herman, Senin (6/10).

Nizom Anshori nonjob dari jabatan kepala BPMP Bandar Lampung per 19 September 2014. Kini Nizom berada di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bandar Lampung sebagai staf di dinas tersebut.

Belum diketahui dengan jelas alasan Nizom dinonjobkan dari jabatannya. Berdasarkan informasi yang beredar di lingkungan pemkot, hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan BPK RI Perwakilan Lampung terkait pelayanan di kantor BPMP yang beberapa saat ini sedang di teliti dan diperiksa guna mengembalikan kembali ketertiban dalam proses pengurusan izin usaha dan lainnya yang selama ini di anggap agak sedikit semeraut.

Sementara itu semenjak hadirnya rombongan BPK RI di badan perizinan kota Bandar Lampung kurang lebih hampir tiga bulan ini, suasana terlihat sepi dan beberapa pegawai terlihat sangat sibuk mengerjakan berkas-berkas yang masuk dari masyarakat yang akan mengurus izin di BPMP Kota Bandar Lampung serta penjagaan yang dilakukan oleh Pol PP kota Bandar Lampung terlihat di perketat, hal tersebut telihat dari jumlah personil yang di tempatkan oleh satuan sat Pol PP kota Bandar Lampung yang sebelumnya hanya berjumlah dua orang kini menjadi enam orang, hal tersebut guna untuk menjaga ketertiban di kantor BPMP kota Bandar Lampung.

Selain itu dengan belum adanya pimpinan yang di tunjuk oleh Walikota Bandar Lampung Herman HN, untuk sementara semua berkas yang memerlukan tandatangan pimpinan saat ini di ambil alih oleh Sekretaris daerah kota Bandar Lampung, Badri Tamam sampai waktunya nanti Herman HN menunjuk penggati Nizom Ansory sebagai Kepala Badan perizinan dan penanaman modal kota Bandar Lampung.(Ynz)


Baca berita »
Senin, Oktober 06, 2014| 0 komentar

PTPN 7 Potong 9 Hewan Kurban

Bandar Lampung, BP

Momentum hari raya Idul Adha kerap dijadikan perusahaan, lembaga, hingga perorangan untuk berbagi terhadap sesama. Seperti yang dilakukan PTPN 7 yang menyembelih 9 hewan kurban. Terdiri 8 ekor sapi dan 1 ekor kambing. Daging kurban dibagikan kepada masyarakat sekitar kompleks dan kantor direksi.

Sebelumnya, keluarga besar PTPN 7 menggelar salat Idul Adha 1435 H di halaman Masjid Baitun Nabat, kompleks Perumahan PTPN 7.  Dimaksudkan guna meningkatkan tali silaturahmi keluarga besar. Salat yang di imami Ustad Dr. Yusuf Baihaki, MA itu dihadiri Direktur Produksi M. Natsir, para pekerja PTPN 7, serta masyarakat sekitar Kantor Direksi.

Dalam khotbahnya, Dr. Yusuf Baihaki menyampaikan ceramahnya tentang keteladanan Nabi Ibrahim AS. Menurutnya, Allah SWT memuji Nabi Ibrahim AS dengan sebutan Khalilullah, gelar  yang di dalamnya terhimpun berbagai kebaikan dan sifat-sifat takwa.

Idul Adha dan peristiwa kurban yang setiap tahun dirayakan umat muslim di dunia seharusnya tak lagi dimaknai sebatas proses ritual, tetapi juga diletakkan dalam konteks peneguhan nilai-nilai kemanusiaan dan spirit keadilan, sebagaimana pesan tekstual utama agama.

Kurban dalam bahasa Arab sendiri disebut dengan qurbah yang berarti mendekatkan diri kepada Allah. Dalam ritual Idul Adha itu terdapat apa yang biasa disebut udlhiyah (penyembelihan hewan kurban). Pada hari itu kita menyembelih hewan tertentu, seperti domba, sapi, atau kerbau, guna memenuhi panggilan Tuhan.

Idul Adha juga merupakan refleksi atas catatan sejarah perjalanan kebajikan manusia masa lampau, untuk mengenang perjuangan monoteistik dan humanistik yang ditorehkan Nabi Ibrahim. Idul Adha bermakna keteladanan Ibrahim yang mampu mentransformasi pesan keagamaan ke aksi nyata perjuangan kemanusiaan.

Dengan berkurban, kita mendekatkan diri kepada mereka yang fakir. Bila Anda memiliki kenikmatan, Anda wajib berbagi kenikmatan itu dengan orang lain. Bila Anda puasa, Anda akan merasa lapar seperti mereka yang miskin. Ibadah kurban mengajak mereka yang mustadh’afiin untuk merasakan kenyang seperti Anda. Atas dasar spirit itu, peringatan Idul Adha dan ritus kurban memiliki tiga makna penting sekaligus.

Pertama, makna ketakwaan manusia atas perintah sang Khalik. Kurban adalah simbol penyerahan diri manusia secara utuh kepada sang pencipta, sekalipun dalam bentuk pengurbanan seorang anak yang sangat kita kasihi.

Kedua, makna sosial, di mana Rasulullah melarang kaum mukmin mendekati orang-orang yang memiliki kelebihan rezeki, akan tetapi tidak menunaikan perintah kurban. Dalam konteks itu, Nabi bermaksud mendidik umatnya agar memiliki kepekaan dan solidaritas tinggi terhadap sesama. Kurban adalah media ritual, selain zakat, infak, dan sedekah yang disiapkan Islam untuk mengejewantahkan sikap kepekaaan sosial itu.

Ketiga, makna bahwa apa yang dikurbankan merupakan simbol dari sifat tamak dan kebinatangan yang ada dalam diri manusia seperti rakus, ambisius, suka menindas dan menyerang, cenderung tidak menghargai hukum dan norma-norma sosial menuju hidup yang hakiki. (Hms)


Baca berita »
Senin, Oktober 06, 2014| 0 komentar

Gerbang Roling Jabatan di Pemkot Mulai Bergeming

 

BONGKARPOSTT.COM- Melihat beberapa kekosongan jabatan di beberapa instansi di Bandar Lampung dikabarkan pada minggu-minggu ini akan diadakan roling di lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung.

Menurut salah satu sumber, ada beberapa jabatan yang kosong yang dinilai jika memang tidak segera dilakukan pengisian, akan menggangu jalannya pelayanan publik di intansi tersebut.

Salahsatunya adalah posisi kepala BPMP (Badan Penanaman Modal dan Perizinan) dan Sekretarisnya yang baru-baru ini di non-jobkan. Kemudaian, alm Nengah Sukayatna Selaku Kepala UPT Penguji Kendaraan bermotor Dishub Bandar Lampung.

"Saya kira lebih dari itu yang di pemkot saat ini berada pada jabatan kosong, kayaknya sih Minggu ini ada kalau informasi yang saya dengar sih seperti itu," kata dia seraya enggan namanya untuk dikorankan.

Menanggapi hal tersebut, walikota Bandar Lampung Herman HN menampik jika pemerintahan yang dipimpinnya dalam waktu dekat sudah akan diadakan rolling. "Hah, kata siapa ? Dia kali yang mau rolling. Belum ada ah," kata dia.

Ditanya terkait lembali siapa yang akan menggantikan Nizom dan Sekretarisnya, lanjut orang nomor satu di Tapis Berseri ini mengatakan, masih dalam proses. "Ya itu nanti dulu lah. Saya lagi pilah-pilah mana yang terbaik," kata dia

Saat kembali ditanya perihal roling tersebut,  dia mengatakan hingga saat ini Herman masih mencari siapa yang pas untuk menduduki posisi-posisi yang memang kosong dan layak. "Nah enggak ada itu siapa yang beritain mungki dia yang mau rolling. Ya nanti dulu itu,"pungkasnya. (Ynz)


Baca berita »
Senin, Oktober 06, 2014| 0 komentar