Senin, 23 Juni 2014

Nah Loh...Aset Pariwisata Pantai Saling klaim

  • Dua kubu saling portal jalan akses ke pantai

    BONGKARPOSTT.COM
            Konflik perseteruan antara kedua pemilik, sekaligus pengelola Taman Rekreasi Pantai Mutun, Mukhtar Sani dan Haruna, selaku pemilik Rekresi Pantai Tembikil yang berada di satu lokasi pada Desa Sukajaya Lempasing, Padang Cermin, untuk kesekian kalinya terjadi lagi.
            Lagi-lagi pemicunya disebabkan saling klaim, merasa lebih berhak atas akses jalan pintu masuk bagi pengunjung yang akan menuju ke lokasi rekreasi pantai tersebut. Buntutnya, keduanya saling melakukan pemblokiran jalan. Kubu Muktar Sani menutup jalan dengan memasang portal di depan pos pintu masuk ke lokasi pantai. Tidak mau kalah, kubu Haruna, langsung memortal jalan dengan memalangkan truck diatas badan jalan pada persimpangan jalan utama provinsi, yang mengarah jalan masuk menuju ke dua lokasi THR pantai tersebut.
            Dari penelusuran koran ini di lapangan, diketahui penutupan akses jalan itu, sejak berita ini diturunkan telah berjalan hampir satu minggu. Ironisnya, dari hasil konfirmasi yang dilakukan, keduanya sama - sama mengakui merasa merugi akibat tidak ada pengunjung yang masuk, dampak dari ulah mereka itu. "Kalau tidak ditutup paling tidak rata - rata setiap hari puluhan juta uang masuk dari pengunjung dan ratusan juta tiap minggunya," ungkap kedua kubu yang bertikai kepada koran ini, Sabtu, (21/6) lalu.







            Yang menarik lagi, dari ungkapan kedua kubu (Muktar Sani dan Haruna, red) berulangnya peristiwa lantaran ketidaktegasan pihak Uspika dan Pemkab setempat dalam memfasilitasi, mengurai dan mencarikan solusi atas sengketa keduanya, yang dipandang mereka tidak serius bahkan terkesan setengah hati, hingga konflik terbuka keduanya sering berulang.
    Menurut keterangan yang disampaikan oleh Irwan (anak Haruna, red) saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya melakukan penutupan jalan, karena melihat pihak Muktar Sani secara sepihak telah menutup akses jalan pada pos pintu masuk yang menuju ke lokasi pantainya. "Mereka yang memulai duluan, baru kita juga bertindak menutup jalan ini, biar sama - sama rasa," kata Irwan.
            Dikatakannya, pihaknya tidak akan membuka jalan ini, sebelum pihak Mukhtar Sani mencabut portalnya. "Sampai kapan pun kami tidak akan membuka jalan masuk ini, sebelum portal itu dicabut," tandasnya.
            Terpisah, kubu Mukhtar Sani saat disambangi koran ini di lokasi pantai, melalui adiknya,Triya memaparkan, merupakan kewajaran pihaknya melakukan penutupan akses jalan pada pintu masuk arah ke lokasi pantai milik Haruna. "Mereka tidak mau mengikuti aturan yang kita sodorkan, sementara lahan pada jalan pintu masuk pengunjung itu milik kami, itu bisa dibuktikan dengan bukti kepemilikan yang kami pegang, jadi disini kami hanya mempertahankan hak milik kami, itu saja," kata Triya.
            Diumpamakan, sambungnya, ini terjadi pada anda, apakah akan menerima ulah orang, yang dengan seenaknya masuk ke pekarangan rumah milik orang lain, tanpa mau tahu akan keinginan dan aturan yang disampaikan oleh yang punya hak. "Ini kan aneh, orang numpang kok, seperti yang punya hak, gimana ini sangat aneh kan," tukasnya.
            Sementara, Camat Padang Cermin, Firdaus geram mendengar pihaknya dikatakan tidak tegas dalam mengambil sikap, terkait berulangnya konflik yang terjadi pada kedua pengelola rekreasi pantai tersebut. "Kurang tegas seperti apa lagi yang mereka (Muktar Sani, Haruna, red) mau dari kita, Uspika dan Pemkab Pesawaran sesuai kewenangan sudah berulang kali pula berupaya memfasilitasi, memediasi dan mencarikan solusi terbaik menyudahi kemelut yang berulang, dengan pemicu sama itu," ucapnya kesal.
            Sekarang, sambung Camat, seharusnya mereka yang bertikai harus sadar dan memakai hati nuraninya masing – masing, apa yang sudah diperbuat selama belasan tahun mengeruk keuntungan dari bisnis mereka itu, terhadap masyarakat desa dan warga sekitar lokasi pantai. "Coba tanya kontribusi apa yang sudah diperbuat untuk masyarakat disini, jangankan akan memberi CSR untuk kepentingan masyarakat, yang ada hanya selalu memunculkan masalah, debu dan kerusakan jalan, akibat lalu lalangnya kendaraan besar yang melintas dari dan arah lokasi pantai itu," pungkasnya emosi. (Rid)
Share this article now on :
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))