Senin, 23 Juni 2014

Perut Sudah Dibedah, Operasi Tak Berlanjut

  • Pasien Kanker Rahim Keluhkan Pelayanan RSUD Bob Bazar Kalianda


BONGKARPOSTT.COM

ilustrasi
Ini yang namanya tidak professional. Dengan alasan tidak memiliki peralatan yang lengkap, pasien RSUD Bob Bazar Kalianda, Lampung Selatan, Sumiati (40) warga Perumahan Hartono, Kalianda Lampung Selatan, yang perutnya sempat dibedah oleh petugas rumah sakit, tak jadi dioperasi. Wajar saja, Sumiati lantas mengeluhkan pelayanan di rumah sakit tersebut.
Sumiati yang harus melakuklan operasi pengangkatan tumor rahim, hanya dibedah perutnya, tanpa dilanjutkan operasi, lantaran tim medis RSUD Bob Bazar Kalianda mengaku tidak tersedia peralatan untuk operasi tersebu.  “Bagaimana kami tidak menjerit mas. Perut istri saya sudah disayat. Tapi, operasi tidak bisa dilanjutkan dengan alasan tidak memiliki peralatan untuk mengangkat tumor rahim itu,”ujar suami pasien Firli, Jumat lalu.
Namun anehnya, ketika keluarga pasien meminta rujukan ke RSUD Abdoel Moeleok, Bandar Lampung, pihak medis RSUD Bob Bazar Kalianda tidak memperbolehkan, dengan alasan dilakukan penyembuhan terlebih dahulu atas luka sayatan pada perut Sumiati. “istri saya diperbolehkan pulan, tapi saya menolak karena saya minta istri saya langsung dirujuk ke RSUAM Bandarlampung. Tapi, anehnya ditolak oleh pihak RSUD Bob Bazar Kalianda. Istri saya datang kesini kan mau berobat untuk sembuh,” tandasnya.
Terpisah, Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda Lampung Selatan, Armen Patria ketika dikonfirmasi  di ruang kerjanya menjelaskan, dari hasil pemeriksaan awal diduga ada tumor rahim dan hasil diagnosa dokter penyakit dalam, pasien (Sumiati) aman untuk dilakukan operasi. Lalu, dilakukan persiapan untuk operasi dan hasil pra operasi pun disimpulkan pasien dapat dilakukan operasi. Artinya, aman untuk dilakukan operasi.
Dijelaskan Armen, ketika dilakukan operasi dengan cara mengiris bagian perut pasien, ada perlengketan dengan usus besar. Maka, ada diagnosa baru, tumor rahim ada perlengketan dengan usus besar. Jika, diteruskan operasi dengan peralatan terbatas akan berdampak pendarahan. “Untuk itu, tim medis yang melakukan operasi menutup kembali irisan (sayatan) pada perut pasien sebagai langkah untuk keamanan. Karena, untuk melanjutkan peralatan medis di RSUD Bob Bazar, Kalianda ini sangat terbatas sekali. Bahkan, alat ICU saja tidak ada. Jadi, operasinya gagal,” jelas dia.
Armen menambahkan, dari hasil diagnosa dokter penyakit dalam sebetulnya apabila tumor rahim masih dapat digoyangkan. Artinya, masih dalam kondisi aman. Sehingga, pasien bisa melakukan berobat jalan.
 “Jika, keluarga pasien menuntut mau dilakukan rujukan ke RSUD Abdoel Moeloek, Bandarlampung dapat dilakukan setelah luka irisan pada bagian perut pasien lebih dahulu sembuh. Kami selaku pihak RSUD Bob Bazar Kalianda tentunya akan memberikan data-data dari hasil diagosa sebelumnya. Selain itu, kami pun bertanggungjawab secara penuh untuk melakukan penyembuhan terhadap luka irisanya kepada pasien tersebut,” tandasnya. (Rdi)
Share this article now on :
Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( :-p =))